Liputan6.com, Jakarta Dalam hitungan jam, Meghan Markle resmi menjadi istri Pangeran Harry. Pernikahannya dengan salah satu anggota keluaraga Kerajaan Inggris itu ramai menjadi perbincangan. Salah satunya karena latar belakang keluarga mantan artis Hollywood ini.
Ya, Meghan Markle adalah wanita yang lahir dari dari ayah berkulit putih dan ibu keturunan Afrika-Amerika. Perpaduan beda ras inilah yang membuat Meghan memiliki senyum manis dan kulit eksotis.
Advertisement
Satu hal yang terpenting, Meghan bangga lahir perpaduan lebih dari satu ras. "Aku bangga tentang siapa aku dan dari mana aku berasal. Aku juga tidak terlalu fokus pada hal itu," katanya saat diwawancarai presenter BBC, Mishail Husain, bersama Pangeran Harry.
Wanita kelahiran 4 Agustus 1981 ini juga pernah menuliskan tentang dirinya yang bangga menjadi anak berdarah campuran. Walau Meghan hampir setiap hari mendapatkan pertanyaan, "Kamu berasal dari mana?".
"Saya akan menjawab, 'Saya seorang aktris, penulis, pemimpin redaksi The Tig, Saya juga bisa masak.' Namun, yang terjadi, mereka tersenyum dan mengangguk, bahkan mungkin tertawa sebelum akhirnya bertanya, 'Benar, tapi kamu ini dari mana? Dari mana orangtua kamu berasal?'" tulis Meghan dalam esai di Elle Magazine 2015.
Ketika pertanyaan itu datang, Meghan akan menjawab bahwa dia dari Pennyslvania dan Ohio. Baru ketika bertanya lagi, ia akan menjawab jawaban yang diinginkan orang-orang: Ayah saya Kaukasian dan ibu saya Afrika-Amerika, saya berdarah campuran kulit putih dan hitam.
Menerima diri berdarah campuran
Dalam tulisan panjang di Elle Magazine itu juga, Meghan mengungkapkan mungkin darah campuran dalam dirinya membuat identitas dirinya di wilayah abu-abu. Namun, hal itu tak membuatnya gusar.
"Saya tetap berpijak di dua perahu (sebagai orang kulit hitam dan putih), dan saya menerima hal itu. Untuk mengatakan dari mana saya berasal, saya adalah wanita berdarah campuran yang percaya diri dan kuat," tulis Meghan.
Baginya, ketika memperkenalkan diri adalah lebih penting tentang siapa diri tersebut. Bukan tentang warna kulit orangtuanya.
Advertisement