Liputan6.com, Jakarta - Traveloka menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mendukung masyarakat bersilaturahmi saat momen Ramadan dan Lebaran 2018, dengan memberikan fasilitas diskon pembelian tiket pesawat, kereta dan bus, jika bertransaksi menggunakan kartu kredit BRI.
Chief Marketing Officer (CMO) Traveloka Dannis Muhammad mengatakan, esensi bulan Ramadan dan Lebaran adalah silaturhami. Sebab itu Traveloka dan BRI menjalin kerja sama untuk mendukung mobilitas masyarakat yang ingin menyambangi teman dan saudaranya.
Baca Juga
Advertisement
"Kami dari Traveloka melihat esensi bulan suci Ramadan adalah silaturhami, ketika bulan Ramdan silaturahmi adalah sesuatu yang sangat pas," kata Dannis di Kantor Pusat Bank BRI, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Menurut Dannis, dukungan tersebut berupa pemberian diskon bagi pengguna fasilitas Traveloka yang bertransaksi menggunakan kartu kredit BRI. Untuk transportasi besaran diskonnya mencapai 25 persen, sedangkan untuk kuliner bisa mencapai 50 persen.
"Kami ingin mendukung pelanggan kita, sekarang tidak hanya tiket pesawat dan kereta, tapi bus. Momen ini sangat penting. Pelayanan di platform kami siap mendukung customer melakukan silaturhami," tutur Dannis.
Dannis mengungkapkan, dengan menggunakan kartu kredit tentunya akan mempercepat proses transaksi. Selain itu, memudahkan pengguna fasilitas dalam memanfaatkan program tersebut.
"Kebiasaan transaksi kartu kredit sangat mudah untuk transksi selanjutnya, tidak hanya travelling dan kuliner produk lain juga bisa, selain itu akan dapat diskon," tandasnya.
Bank BRI Pungut Biaya Isi Ulang Go-Pay Rp 1.000 per Transaksi
Perbankan akan memungut biaya atas transaksi isi uang elektronik di aplikasi Go-Jek atau yang dikenal dengan sebutan Go-Pay. Besarannya Rp 1.000 per transaksi.
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, Handayani menegaskan, akan mengenakan biaya Rp 1.000 kepada nasabah untuk setiap transaksi isi ulang Go-Pay. Pengenaan biaya tersebut berlaku pada 30 April 2018.
"Besarannya kan Rp 1.000, nanti kita mulai pada 30 April," kata Handayani saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, pada 20 Maret 2018.
Dia mengatakan, ketetapan biaya tersebut berdasarkan permintaan dari pihak Go-Jek. Padahal, kata dia beberapa bank lainnya sudah punya ketetapan tarif yang berbeda. Hanya saja beberapa bank lainnya telah menyepakati besaran yang diminta oleh Go-jek.
"Masing-masing bank kan punya tarif yang berbeda-beda sehingga tentu ini merepotkan juga untuk customer. Sehingga kita di himbara dan beberapa bank lain berinisiatif bersama sama Go-Pay kita seragamkan saja akhirnya kita sepakat Rp 1.000," terang Handayani.
Dia menyebut, biaya Rp 1.000 akan langsung didebit dari rekening pengguna Go-Pay. Nasabah akan menerima nominal saldo Go-Pay sesuai dengan nominal saat transaksi, tanpa dipotong biaya administrasi.
Selain BRI, lanjut dia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Permata, Bank CIMB Niaga, dan Bank Tabungan Negara (BTN) juga akan mengenakan biaya yang sama terkait pengisian ulang Go-Pay.
Diketahui, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) akan mengenakan biaya top-up sebesar Rp 1.000 per transaksi. Pengenaan ini disebut untuk mendukung sistem pembayaran Indonesia.
Reporter : Dwi Aditya Putra
Sumber : Merdeka.com
Advertisement