Masyarakat Ambon Sebenarnya Lelah Berkonflik

Masyarakat Ambon, Maluku, sebenarnya lelah dengan konflik berkepanjangan yang terjadi di daerah mereka selama ini. Selain kerugian materi, masyarakat juga merasakan kerugian secara psikis.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Sep 2011, 19:07 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Masyarakat Ambon sebenarnya lelah dengan konflik berkepanjangan yang terjadi di daerah mereka selama ini. Selain kerugian materi, masyarakat juga merasakan kerugian secara psikis.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/9). Priyo mengatakan, sejak kunjungannya dua bulan lalu ke Ambon, ada komitmen dari semua lapisan masyarakat untuk meredam konflik.

Sebab dengan adanya konflik yang dirugikan adalah kedua belah pihak. "Tidak ada yang menang. Yang bersorak adalah para pihak yang amoral," kata Priyo dengan tegas. Lebih lanjut Priyo mengatakan, masyarakat sangat menyadari sepenuhnya soal itu. Masyarakat ingin suasana yang nyaman.

Priyo termasuk orang yang heran kenapa beredarnya isu dan berita yang menyesatkan bisa membuat semua pihak terprovokasi. Padahal masyarakat Ambon sudah lelah berkonflik. "Ini agak mengherankan. Konflik sebetulnya sebisa mungkin bisa dihindari," ujarnya.(ADI/ULF)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya