Liputan6.com, Bengkulu - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu terpaksa memindahkan lokasi penukaran uang rupiah pecahan baru untuk kebutuhan Lebaran masyarakat. Lokasi lama di kawasan Lapangan Merdeka atau Tugu Pemantau Tsunami yang berada tepat di depan Mapolres Kota Bengkulu, dipindahkan ke halaman perumahan karyawan Bank Indonesia di Kelurahan Kampung Bali.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Endang Kurnia Saputra mengatakan, pemindahan diakukan berdasarkan hasil survei yang harus disterilkan. Pemindahan lokasi penukaran uang untuk Lebaran 2018 atau tahun 1439 Hijriah juga dilakukan untuk alasan keamanan berdasarkan kejadian dalam beberapa hari terakhir.
"Kami merasa lokasi yang baru jauh lebih nyaman untuk masyarakat menukarkan uang Lebaran," ucap Endang di Bengkulu, Jumat, 18 Mei 2018.
Baca Juga
Advertisement
Pihak Bank Indonesia Bengkulu juga sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan, khususnya kepolisian untuk memperketat pengamanan saat penukaran uang yang diperkirakan mencapai puncak pada 4 hingga 8 Juni 2018 mendatang.
Tak hanya petugas kepolisian yang disiagakan, alat pendeteksi logam atau metal detector juga akan dipasang di pintu masuk lokasi. Semua orang yang akan memasuki kawasan penukaran uang Lebaran akan diperiksa secara ketat dan teliti.
"Dilakukan sterilisasi baik untuk etugas jaga maupun masyarakat yang akan menukarkan uang," Endang menegaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Disiapkan Rp 2,7 Triliun Uang Baru
Guna memenuhi kebutuhan uang pecahan baru untuk kebutuhan Lebaran 2018 atau Idul Fitri 1439 Hijriah. Bank Indonesia Provinsi Bengkulu sudah menyiapkan uang kertas pecahan baru sebanyak Rp 2,7 triliun.
Angka tersebut berdasarkan permintaan 21 bank yang beroperasi di Bengkulu serta untuk kebutuhan kas titipan di tiga kota, yaitu Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, dan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Permintaan uang kertas baru untuk kebutuhan Lebaran terbanyak di Kota Bengkulu sebesar Rp 1,46 triliun ditambah 3 kantor kas titipan sebanyak Rp 718 miliar dan sisanya untuk kebutuhan kas keliling Bank Indonesia yang juga melayani penukaran uang untuk Lebaran di beberapa lokasi secara berpindah selama bulan Ramadan 2018.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra, untuk kas keliling yang menggunakan kendaraan meningkat dari tahun 2017. Sebelumnya, hanya mengalokasikan uang pecahan baru sebesar Rp 10 miliar, tahun ini ditambah menjadi Rp 11 miliar. Rinciannya, untuk kas keliling yang bersinergi dengan perbankan sebanyak Rp 7 miliar dan kendaraan kas keliling milik Bank Indonesia sebanyak Rp 4 miliar.
Sejak 14 Mei lalu, perbankan sudah melayani penukaran uang baru. Semua Bank wajib melayani masyarakat, baik itu nasabah perbankan maupun nonnasabah.
"Jika ada Bank yang menolak melayani, lapor saya. Kami akan tindak tegas," kata Endang Kurnia Saputra.
Advertisement