Liputan6.com, Havana - Sebuah pesawat Boeing 737 yang membawa 104 orang jatuh dan meledak di dekat Bandara Internasional Jose Marti di Havana, Kuba.
Jumlah korban jiwa belum dipastikan. Namun, media milik Partai Komunis Kuba, Granma mengabarkan, tiga orang selamat dalam musibah tersebut.
Advertisement
Namun, Granma menambahkan, "mereka dalam kondisi kritis di rumah sakit," demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (19/5/2018).
Pesawat terhempas sesaat setelah lepas landas. Burung besi itu kemudian jatuh di sebuah lapangan.
Stasiun televisi milik negara mengabarkan, sembilan awak asing berada di dalam pesawat.
"Telah terjadi kecelakaan penerbangan yang tak diharapkan," kata Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel, yang langsung meninjau lokasi kecelakaan.
"Kelihatannya ada korban jiwa dalam jumlah besar."
Boeing 737 tersebut dikabarkan disewa oleh maskapai milik pemerintah, Cubana de Aviación dari perusahaan Meksiko, Damojh, demikian menurut kantor berita Kuba, Prensa Latina.
Musibah terjadi saat pesawat dengan kode penerbangan 972 sedang menempuh perjalanan domestik dari Havana menuju Holguin.
Sejumlah televisi menayangkan penampakan asap tebal dari lokasi kejadian di Desa Santiago de las Vegas, yang dekat dengan bandara.
Petugas pemadam kebakaran dan medis telah dikerahkan ke sana, demikian pula dengan sejumlah ambulans.
Sementara, Radio Havana Kuba mengabarkan lewat akun Twitternya bahwa pesawat nahas itu jatuh di "jalan raya" antara Boyeros dan Havana, dekat bandara.