Liputan6.com, Jakarta Kartika Putri sangat mengutuk aksi teror yang terjadi di Surabaya dan Pekanbaru. Tak sedikit yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut, baik itu dari warga sipil maupun aparat kepolisian.
Buntut dari kejadian tersebut, muncul momok di sebagian masyarakat tentang perempuan bercadar. Padahal menurut Kartika Putri, teroris bukanlah Islam, tapi orang yang berkedok dengan menggunakan pakaian islami.
Kartika Putri juga mengatakan bahwa cadar sangat bermanfaat bagi wanita yang mengenakannya. Sebagai wanita yang kini mengenakan hijab, terkadang Kartika Putri mengenakan cadar.
"Sering sih sering pakai sebenarnya ke tempat-tempat umum yang seandainya dibutuhkan. Makanya itu tadi masyaallah fungsinya sebenarnya untuk menjaga kita," tutur Kartika Putri kala ditemui di Fairmount, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Manfaat Banyak
Kartika Putri menyebutkan bahwa dengan mengenakan cadar, ia merasakan banyak hal positif untuknya.
"Kayak aku gini kalau pakai cadar atau niqab itu adalah biar aku lebih nyaman, kalau misal lagi ibadah biar aku lebih fokus, atau seandainya aku ke tempat umum biar aku lebih tenang lebih nyaman. Jadi manfaatnya luar biasa banyak sekali," kata dia.
Advertisement
Jangan Dipersulit
Karena itu, Kartika Putri menyayangkan bila ada yang menghalangi atau mempersulit muslimah yang hendak mengenakan cadar. "Itu rasanya buat aku mengganggu hak asasi manusia karena kan hak asasi manusia untuk berpakaian seperti apa pun. Buktinya toh yang pakai bikini di jalan aja kita enggak gangguin karena dia punya hak asasi sendiri, apalagi buat kami yang menutup masa dipersulit," ujar Kartika Putri menambahkan.
Jalan Keluar
Untuk itu Kartika Putri berharap, ada hal terbaik untuk hal ini. Sehingga, wanita yang ingin mengenakan cadar tetap mendapatkan haknya, termasuk kala sedang melalui pemeriksaan keamanan.
"Mudah-mudahan ada jalan keluar yang terbaik karena kan bisa diperiksa dong oleh polisi wanita juga, di mana muhrimnya atau mahromnya bisa melihat. Jadi buat aku sayang sih kalau terlalu mengintimidasi saudara-saudara kita, apalagi yang sudah pakai niqab dari lama rasanya malu sekali kalau dia harus membuka. Jadi ya jangan rebut hak asasi manusia karena semua wargan negara Indonesia," kata Kartika Putri.
Advertisement