Liputan6.com, Le Mans - Jelang MotoGP Jerez 2018, Marc Marquez sempat mengakui bahwa dirinya tertarik menjadi rekan setim Andrea Dovizioso di Repsol Honda. Kebetulan, kabar kepindahan Dovi ke Honda memang sempat beredar.
Namun, keinginan Honda dan Marquez untuk melihat Dovi merapat usai MotoGP 2018 kini tak akan terwujud. Maklum, pembalap asal Italia itu telah meneken kontrak baru yang akan membuatnya bertahan hingga akhir musim MotoGP 2020.
Baca Juga
Advertisement
Tentu saja, kesepakatan ini sangat melegakan untuk pihak Ducati. Maklum, mereka sempat ketar-ketir bakal kehilangan Dovi yang dilaporkan bakal kembali ke Honda untuk menjadi pengganti Dani Pedrosa sebagai rekan setim Marquez.
The Baby Alien sendiri sudah membuka pintu kehadiran Dovi di Honda per MotoGP 2019. Kini, dengan bertahannya Dovi di Ducati, teka-teki siapa yang akan jadi rekan setim Marquez di musim depan pun kembali berlanjut. Pedrosa yang telah menghabiskan seluruh kariernya bersama Honda dikabarkan belum tentu akan dipertahankan.
"Jika saya Ducati, saya akan memperbaharui kontrak Dovi sejak Januari. Ia adalah satu-satunya yang bisa melaju cepat dengan motor itu. Jadi, pembaharuan kontraknya adalah logis. Jika ia pergi, itu akan jadi kesalahan bagi mereka (Ducati)," ujar Marquez, dikutip GPOne.
Situasi Pedrosa
"Sekarang terserah Honda. Saya hanya perlu tetap fokus pada motor. Jelas, memiliki rekan setim yang kuat akan lebih baik bagi saya. Karena itu akan meningkatkan persaingan. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah Dani adalah salah satu pembalap tercepat di trek," Marquez melanjutkan.
Sampai saat ini, masa depan Pedrosa bersama Honda masih abu-abu. Kontraknya pun berakhir usai musim 2018. Belum ada kejelasan apakah Honda akan melanjutkan kerja sama mereka yang sudah terjalin sejak 2006.
Sayang, sampai saat ini Pedrosa belum mampu mempersembahkan hasil terbaik. Belum sekalipun pembalap berusia 32 tahun itu menikmati gelar juara dunia. Prestasi terbaiknya hanya jadi runner-up musim 2007, 2010, dan 2012.
Advertisement
Rapor Dovi di Semua Kelas
125cc: 49 balapan, 5 menang, 15 podium, 9 pole, 3 fastest lap, 492 poin
250cc: 49 balapan, 4 menang, 26 podium, 4 pole, 8 fastest lap, 721 poin
MotoGP: 180 balapan, 9 menang, 43 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 1942 poin