Liputan6.com, Brebes - Memasuki Bulan Ramadan, harga bawang merah, bawang putih juga cabai mengalami kenaikan di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Kenaikan ini membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terjun langsung meninjau sentra produksi bawang merah untuk memastikan kecukupan pasokan.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (20/5/2018), seperti di Pasar Kliwon Rejo Amertani, Temanggung, Jawa Tengah, harga bawang merah naik hampir 100 persen dari Rp 18 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Tak hanya bawang merah, telur ayam juga naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram.
Advertisement
Naiknya harga bawang merah ditengarai akibat kurangnya pasokan hasil panen.
"Kurangnya pasokan karena panennya sedikit," kata pedagang Kholifah.
Masih di Jawa Tengah, kondisi tak jauh berbeda terjadi di Pasar Tradisional Segamas, Purbalingga. Di pasar ini, komoditas bawang putih dan cabai mengalami kenaikan harga cukup tinggi. Kondisi ini diakibatkan naiknya harga jual di tingkat petani dan masih akan naik lagi menjelang Lebaran.
"Bawang putih naik sekarang Rp 60 ribu. Naiknya banyak," ucap pedagang bawang merah Sunarmi.
"Bawang merah naik yang sebelumnya Rp 25 ribu sekarang menjadi Rp 30 ribu," ujar pedagang cabai Samsiah.
Jakarta yang menjadi konsumen bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah, sampai harus menyambangi petani produsen bawang merah di Desa Luwungragi Brebes untuk memastikan kelancaran pasokan dengan harga yang terkendali selama Ramadan dan Lebaran 2018.
Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta komitmen pasokan langsung dari petani sekaligus mempersiapkan gudang penyimpanan di Jakarta.
"Insyaallah pasokan akan terjamin untuk Bulan Ramadan, tapi memang tidak boleh ada keterlambatan. Karena jika ada sedikit keterlambatan harganya meningkat. Di Jakarta ini kita siap dengan sistem pergudangan yang cukup untuk menyimpan stok yang berlebih," jelas Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Kabupaten Brebes dikenal sebagai sentra tanaman bawang merah yang selama ini mampu memasok 70 persen kebutuhan bawang merah nasional.
