iPhone X Jadi Smartphone Terlaris Maret 2018

Berdasarkan data Counterpoint Research, iPhone X menjadi pemimpin penjualan pasar smartphone secara global.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 20 Mei 2018, 12:00 WIB
iPhone X (sumber: Ubergizmo)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan smartphone di dunia ternyata masih didominasi oleh perangkat besutan Apple, setidaknya informasi ini berdasarkan laporan terbaru dari Counterpoint Research. Firma analis itu baru saja mengeluarkan laporan smartphone terlaris untuk Maret 2018.

Dikutip dari Phone Arena, Minggu (20/5/2018), iPhone X berada di posisi pertama dengan persentase 3,5 persen dari keseluruhan pasar.

Menyusul di posisi kedua, ada iPhone 8 Plus dengan penjualan 2,3 persen dari keseluruhan pasar.

Berada di urutan ketiga, ada Xiaomi yang berhasil mencetak sejarah. Sebab, smartphone anyarnya, Redmi 5A, mampu meraup 1,8 persen penjualan. Setelahnya, disusul oleh Oppo A83 di urutan keempat dengan persentase yang sama.

Sementara dua flagship smartphone Samsung, Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus, ada di urutan kelima dan keenam dengan persentase sama, yakni 1,6 persen. Di urutan ketujuh ada iPhone 7 yang diikuti oleh iPhone 8.

Berada di urutan kesembilan ada Galaxy J7 Pro dengan pasar mencapai 1,7 persen. Sementara urutan terakhir ada iPhone 6 dengan catatan penjualan 1,2 persen dari keseluruhan pasar global di bulan Maret 2018.

Berdasarkan Counterpoint, iPhone X masih menjadi pemimpin di kelas segmen premium. Samsung dengan Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus juga menjadi salah satu pemain besar di segmen ini.

Perusahaan asal Korea Selatan itu juga berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga dua kali lipat di pasar premium. Sementara perusahaan asal Tiongkok, Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Huawei menjadi pemenang di segmen mid-end dan low-end.

Khusus untuk pasar smartphone low-end, laporan menyebut penjualan di lini ini memang cukup naik. Mayoritas penjualan dipegang oleh Samsung, Honor, dan Xiaomi, yang berhasil menguasai setengah penjualan di pasar global.


Penjualan iPhone Diprediksi Tembus 220 Juta Unit Tahun Ini

Sebuah iPhone X terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, Analis Gene Munster pernah menyebut Apple kini memasuki fase baru untuk penjualan iPhone. Menurutnya, layanan penjualan berkelanjutan akan menjadi kekuatan Apple, bukan dari angka penjualan dan tipe produk.

Dilansir GSM Arena, Rabu (16/5/2018), prediksi Munster dinilai sebagai cara yang baik untuk menggambarkan kalau pangsa pasar Apple di bisnis smartphone telah atau akan mencapai puncaknya.

Namun, hal tersebut tidak lantas dinilai sebagai hal buruk, mengingat pertumbuhan penjualan secara terus menerus atau selamanya, juga sulit terjadi.

Karenanya, Munster memperkirakan Apple akan menjual sekira 220 juta iPhone sepanjang tahun ini, begitu pula untuk 2019. Setidaknya, belum ada perkirakaan pertumbuhan angka penjualan iPhone untuk saat ini.

Lebih lanjut, Munter menilai Apple tidak akan begitu berhasil meyakinkan pemilik feature phone untuk beralih ke perangkatnya disebabkan harga jual iPhone yang tinggi.

Kendati demikian, katanya, Apple secara konsisten telah mempertahankan tingkat retensi tinggi untuk iPhone sebesar 90 persen.

Hal ini menunjukkan konsumen puas dengan perangkat tersebut, meski saat ini persaingan di pasar smartphone berjalan sengit.


Apple Rilis 3 Tipe iPhone Tahun Ini

Pengunjung menghadiri pembukaan Visitor Center di kawasan Apple Park di Cupertino, California, Jumat (17/11). Di dalamnya terdapat area untuk penjualan produk-produk, seperti iPhone, iPad, Apple Watch, MacBook dan merchandise bermerek. (AP/Eric Risberg)

Apple dilaporkan akan merilis tiga tipe iPhone terbaru pada tahun ini. Satu atau dua di antaranya akan menjadi seri baru iPhone X. Namun, Apple sejauh ini masih bungkam tentang rencana kehadiran tiga produk baru tersebut.

Perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut dikenal sangat menjaga rahasia internal, terutama menyangkut berbagai produk yang belum diumumkan.

Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi yang bocoran produknya banyak beredar di internet. Perusahaan pun tak suka dengan hal itu dan menindak tegas para pelaku pembocoran tersebut. 

Misalnya, Apple beberapa waktu lalu mengirim sebuah memo kepada para karyawan tentang akibat yang akan ditanggung, jika membocorkan rahasia perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan menemukan 29 orang yang membocorkan rahasia pada tahun lalu, dan 12 di antaranya telah dijebloskan ke penjara.

Perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu mengingatkan para karyawan agar bisa menjaga rahasia perusahaan.

Untuk memastikan rahasia perusahaan tidak bocor di media, pihak Apple menulis, "Orang-orang itu (yang membocorkan) tidak hanya kehilangan pekerjaan, tapi mereka juga akan sangat sulit mendapatkan pekerjaan di tempat lain".

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya