Warga bersama-sama mencari sampah plastik yang akan dijual sebagai bahan daur ulang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Bogor (20/5). Indonesia memproduksi sampah plastik sebanyak 175.000 ton per hari. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Suasana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Bogor (20/5). Indonesia memproduksi sampah plastik sebanyak 175.000 ton per hari dan menjadi penyumbang sampah terbesar kedua di dunia, setelah China. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Warga bersama-sama mencari sampah plastik yang akan dijual sebagai bahan daur ulang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Bogor (20/5). Indonesia memproduksi sampah plastik sebanyak 175.000 ton per hari. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Suasana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Bogor (20/5). Indonesia memproduksi sampah plastik sebanyak 175.000 ton per hari dan menjadi penyumbang sampah terbesar kedua di dunia, setelah China. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Warga bersama-sama mencari sampah plastik yang akan dijual sebagai bahan daur ulang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Bogor (20/5). Indonesia memproduksi sampah plastik sebanyak 175.000 ton per hari. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Suasana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Bogor (20/5). Indonesia memproduksi sampah plastik sebanyak 175.000 ton per hari dan menjadi penyumbang sampah terbesar kedua di dunia, setelah China. (Merdeka.com/Arie Basuki)