7 Metode Eksekusi Paling Brutal yang Pernah Digunakan di Masa Lalu

Pada zaman dahulu banyak metode pengeksekusian yang di luar akal pikir manusia.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 21 Mei 2018, 02:21 WIB
Pada zaman dahulu banyak metode pengeksekusian yang di luar akal pikir manusia. (Doc: Wittyfeed.com)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, di banyak negara, metode pengeksekusian dilakukan secara semanusiawi mungkin. Meski demikian, pada zaman dahulu banyak metode pengeksekusian yang di luar akal pikir manusia. Dilansir dari Wittyfeed, berikut di antaranya:

1. The Brazen Bull

Ini merupakan perangkat eksekusi yang dirancang di Athena pada tahun 560 SM. Dalam metode ini, para penjahat dimasukkan ke dalam banteng kosong yang terbuat dari perunggu yang bagian tengahnya kosong kemudian dibakar.

Saat logam meleleh, orang di dalamnya akan meninggal karena luka bakar yang parah. Yang lebih mengerikan, strukturnya dirancang sedemikian rupa agar saat orang di dalamnya menjerit kesakitan, suara yang keluar lewat mulut banteng malah terdengar seperti suara banteng yang marah.

2. Flaying

Dalam metode eksekusi yang benar-benar mengerikan ini, penjahat atau terdakwa dikuliti saat mereka masih hidup. Kemudian kulit mereka dipakukan ke tembokk sebagai tanda peringatan.

 


3. Rat Torture

Pada zaman dahulu banyak metode pengeksekusian yang di luar akal pikir manusia. (Doc: Wittyfeed.com)

Metode ini digambarkan sebagai teknik penyiksaan paling brutal yang pernah dibuat. Awalnya digunakan di Tiongkok, metode ini menggunakan tikus yang diletakkan di tubuh telanjang tahanan. Kemudian di atasnya dibakar arang yang membuat kandang dari besi itu memanas.

Sebagai hasilnya, tikus-tikus yang ketakutan akan menggit daging manusia mencari jalan keluar. Kematian karena pendarahan internal yang parah serta luka yang terinfeksi adalah hasil akhirnya. 

4. Scaphism

Ini merupakan metode yang kejam di mana para terdakwa akan dimasukkan ke dalam perahu dayung dengan hanya kepala, tangan, dan kaki mereka yang terbuka. Orang itu kemudian dipaksa makan susu dan madu dalam jumlah besar sampai diare parah.

Campuran susu dan madu juga digosokkan ke bagian tubuh yang terbuka untuk menarik lalat dan serangga. Orang tersebut akan mengalami kematian karena daging yang membusuk, kelaparan, dehidrasi, dan luka infeksi.

 


5. Roda Catherine

Pada zaman dahulu banyak metode pengeksekusian yang di luar akal pikir manusia. (Doc: Wittyfeed.com)

Dalam metode ini, para penjahat diikat ke roda bergigi besar dengan tangan dan kaki terentang. Roda kemudian diputar sementara algojo menghancurkan anggota tubuh terdakwa dengan palu besi dan batang logam lainnya sampai tulang-tulang patah dan membunuh terdakwa.

6. Penggergajian

Metode eksekusi yang sangat mengerikan ini dilakukan dengan cara menggantung terdakwa terbalik. Selanjutnya, tubuhnya dipotong menjadi dua bagian dimulai dari selangkangan sampai ke kepala dengan menggunakan gergaji. Kekejaman ini sebagian besar terjadi di Eropa Abad Pertengahan.

 


7. Lingchi (Kematian oleh Seribu Luka)

Pada zaman dahulu banyak metode pengeksekusian yang di luar akal pikir manusia. (Doc: Wittyfeed.com)

Ini awalnya dipraktikkan di Tiongkok. Di sini, pisau tajam digunakan untuk membunuh penjahat secara bertahap dengan mengeluarkan bagian-bagian dari dagingnya. Ini merupakan salah satu metode penyiksaan paling kejam yang pernah disaksikan oleh umat manusia dan dihapuskan pada tahun 1905.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya