Liputan6.com, Jakarta - Erix Soekamti saat ini sedang memiliki sebuah project terbaru bersama dengan timnya. Project tersebut adalah #TripSalamIndonesia yang merupakan salah satu project besar Endank Soekamti.
Selama #TripSalamIndonesia ini, Erix Soekamti melakukan perjalanan ke berbagai kota di Indonesia, salah satunya ke Flores guna mengarsipkan aset negara berupa keindahan alam hingga budayanya.
"Semuanya awalnya berjalan lancar nih, pada suatu ketika kita ada di desa Ngada. Biasanya kegiatan anak-anak itu setiap kali singgah di satu kota itu kita selalu mendirikan tenda. Pasti," kata Erix Soekamti mengawali kisahnya saat ditemui di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (20/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Saat berada di Flores tersebut, Erix Soekamti mengalami sedikit kendala. Saat itu, di daerah tersebut tengah beredar sebuah isu terorisme buntut dari ledakan bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Suatu ketika di Ngada itu muncul Hoax, bahwa teroris-teroris sudah bisa masuk melalui Surabaya - Bajo. Kita dituduh jadi teroris, karena berita hoax," kata Erix Soekamti.
Terprovokasi
Parahnya lagi, Erix Soekamti dan timnya yang berada di desa tersebut berjumlah sama dengan yang disebutkan berita hoax tersebut. Dari situ masyarakat terprovokasi dan meyakini kalau Erix Soekamti dan timnya adalah komplotan teroris.
"Saat kita bangun tenda, itu mendapat masalah, dan masyarakat terprovokasi. Kita dikepung 70 orang lebih, bawa tombak, golok," lanjut Erix Soekamti.
Advertisement
Hoax
Berita hoax ini menjadi sangat berbahaya. Pasalnya Erix Soekamti tahu betul karakter orang-orang Flores sebenarnya.
"Padahal basic-nya orang sana baik-baik kok. Kami sudah seminggu di sana, makan saja kami dikasih makan kok di sana. Orangnya baik-baik semua, cuma karena berita hoax itu semua terprovokasi," lanjutnya.
Mereda
Beruntung, situasi bisa cepat mereda dengan dibantu aparatur desa, dan beberapa polisi. Erix Soekamti akhirnya bisa menyelesaikan kesalahpahaman tersebut dan melanjutkan kegiatannya dalam mengarsipkan aset negara lewat #TripSalamIndonesia.
"Untungnya kami bisa ngobrol dengan baik, dibantu kepolisian juga untuk amankan kami, akhirnya clear," tutup Erix Soekamti.
Advertisement