Kalah dari Persela, Pelatih Persija Kritik Kinerja Pengadil Lapangan

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, menyebut timnya kalah karena wasit yang memimpin pertandingan.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 21 Mei 2018, 03:15 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, saat pertandingan melawan Home United pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Persija takluk 1-3 dari Home United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lamongan - Persija Jakarta kalah 0-2 dari Persela Lamongan pada pertandingan pekan kesembilan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (20/5/2018) malam. Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, menyebut kekalahan itu disebabkan sang pengadil lapangan tak bekerja dengan baik.

Persija dan Persela bermain sangat terbuka sepanjang pertandingan. Namun, pada menit ke-83 sebuah gol kontroversial dicetak oleh pemain asing Persela, Diego Assis, ke gawang Persija yang dikawal Daryono.

Kontroversi gol tersebut disebabkan karena Diego Assis memasukkan bola dengan menggunakan tangannya. Berawal dari tendangan salto Diego Assis yang membentur tiang gawang, bola rebound yang meninggalkan gawang disodoknya dengan tangan ketika terjadi perebutan bola dengan Daryono.

Setelah itu Persija harus kembali kebobolan pada masa injury time melalui gol yang dicetak oleh Shohei Matsunaga. Namun, kekesalan karena gol pertama yang kontroversial itu menjadi sorotan pelatih dan pemain Persija.

Stefano Cugurra Teco menyebut Persija dan Persela telah memperlihatkan permainan yang sangat baik dalam pertandingan tersebut. Namun, pelatih asal Brasil itu tidak bisa menerima ketika sebuah gol dengan tangan dianggap sah oleh wasit yang memimpin laga tersebut.

"Semua pemain Persija bekerja keras dalam pertandingan ini. Persela pun bermain menyerang. Namun, pada menit-menit akhir Persela mencetak gol dengan tangan. Hakim garis sudah angkat bendera, tapi wasit tetap mengesahkan gol. Kami sedih sepak bola Indonesia seperti ini," ujar Stefano Cugurra Teco.

"Pemain Persija bukanlah playstation. Mereka juga punya emosi karena kepemimpinan wasit, terutama karena mereka sudah bekerja keras dan merasakan panasnya pertandingan untuk bisa meraih hasil maksimal. Saya katakan Persela bermain bagus, begitu pun dengan Persija. Namun, kami kalah bukan menghadapi Persela, tapi kami kalah menghadapi wasit," lanjut pelatih asal Brasil itu.

Kekalahan Persija dari Persela menjadi yang keempat secara berturut-turut. Macan Kemayoran sebelumnya mengalami dua kekalahan dari Home United di Piala AFC 2018 dan kalah 0-2 dari Madura United di pekan kedelapan Liga 1 2018.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya