Sepekan Pasca Bom Surabaya, Kebaktian Gereja Pantekosta Berjalan Khidmat

Novi salah satu jemaat Gereja Pantekosta Pusat Surabaya menyatakan kondisi saat ini lebih tenang meski diselimuti duka meninggalnya sejumlah jemaat akibat ledakan bom minggu lalu.

oleh Mevi Linawati diperbarui 21 Mei 2018, 07:37 WIB

Liputan6.com, Surabaya - Meski harus menggelar kebaktian di tenda darurat yang berada di belakang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya pasca serangan bom pekan lalu, para jemaat tetap mengikuti Ibadat Kebaktian Minggu dengan khidmat. Pada Minggu ini, jumlah kebaktian dikurangi karena kondisi bagian depan gereja yang belum diperbaiki.

Namun salah satu jemaat Gereja Pantekosta Pusat Surabaya menyatakan kondisi saat ini lebih tenang meski diselimuti duka meninggalnya sejumlah jemaat akibat ledakan bom minggu lalu.

"Saya sendiri tidak merasa kecemasan. Kita merasa sedih saja karena kehilangan teman-teman yang kita cintai yah. Namun sekarang agak tenang yah lebih nyaman karena kemanan sudah terjaga," terang Novi salah satu jemaat Gereja Panteskosta Pusat Surabaya Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (21/5/2018)

Sedangkan, di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Surabaya Misa pertama diwarnai penjagaan TNI dan Polri bersenjata lengkap di halaman dalam dan di jalan sekitar lingkungan gereja dibantu sejumlah ormas. Setiap tamu atau jemaat yang datang diperiksa tas dan barang bawaannya oleh petugas.

Setiap mobil yang datang dan di parkir di depan gereja pun tak luput dari pemeriksaan menggunakan detektor metal. Di sisi lain para jemaat memaafkan dan mendoakan pelaku teror bom yang masih hidup agar menyadari kesalahannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya