Kalah dari Persela, Persija Salahkan Wasit

Persija kalah 0-2 dari Persela di Stadion Surajaya.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Mei 2018, 10:30 WIB
Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, saat laga kontra Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Minggu (20/5/2018). (Dok. Media Persija)

Liputan6.com, Lamongan - Persija Jakarta menelan kekalahan 0-2 dari Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Minggu (20/5/2018) pada pekan kesembilan Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Ini menjadi kekalahan keempat Macan Kemayoran secara beruntun.

Usai pertandingan, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, mengungkapkan kekecewaannya kepada wasit Annas Apriliandi. Teco kesal setelah Annas mengesahkan gol Diego Assis.

Diego Assis mencetak gol pada menit ke-85 melalui tangannya. Asisten wasit dua, Jujuk Suharso, sempat mengangkat bendera pertanda hand ball. Namun, Annas tetap mengesahkan gol tersebut.

"Pada lima menit terakhir, pemain dari Persela mencetak gol dengan tangan. Terus linesman sudah angkat bendera tapi kenapa wasit tetap mengesahkan gol," katanya di situs resmi klub.

"Sekali lagi, saya sedih sepak bola Indonesia seperti ini. Padahal, sudah terlihat linesman-nya angkat bendera dan gol menggunakan tangan," ucap pelatih Persija berkebangsaan Brasil tersebut menambahkan.


Ganggu Konsentrasi

Tentunya, gol kontroversial Diego Assis itu mengganggu konsentrasi Ismed Sofyan dan kawan-kawan. Alhasil, di masa injury time, Persela berhasil menambah keunggulan melalui aksi Shohei Matsunaga.

"Pemain kami bukan permainan Playstation, pastinya mereka punya emosi. Tentunya ini mengganggu. Sekali lawan memang bagus tapi kami juga main bagus. Kami kalah karena lawannya wasit, bukan Persela," ujar Teco.

 

 


Laporkan ke PSSI

Manajemen Macan Kemayoran langsung melaporkan gol kontroversial Diego Assis ke Komisi Disiplin yang nantinya diteruskan ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Gojek Liga 1 2018 dan PSSI.

"Kami sudah berjuang, bermain tanpa lelah. Akan tetapi, kenapa wasit seperti ini masih saja diberi kesempatan untuk memimpin sekelas Liga di Indonesia. Permainan yang bagus, menarik tetapi dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak pantas dan cakap dalam memimpin," ujarnya Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya