Para peserta membawa kuil portabel atau "Mikoshi" pada Festival Sanja Matsuri di luar kuil Sensoji, Tokyo, Minggu (20/5). Sanja Matsuri adalah festival tahunan di distrik Asakusa yang diadakan pada akhir pekan ketiga pada bulan Mei. (AFP/Behrouz MEHRI)
Peserta membawa kuil portabel atau "Mikoshi" pada Festival Sanja Matsuri di luar kuil Sensoji, Tokyo, Minggu (20/5). Festival ini diadakan dalam perayaan tiga pendiri Kuil Sensoji, yang diabadikan sebagai dewa Shinto di Kuil Asakusa. (AFP/Behrouz MEHRI)
Peserta dengan tato tradisional di tubuhnya mengikuti Festival Sanja Matsuri di luar kuil Sensoji, distrik Asakusa, Tokyo, Minggu (20/5). Dan hanya di Festival ini para Yakuza menampakkan diri dan berbaur dengan masyarakat lainnya. (AFP/Behrouz MEHRI)
Peserta dengan tato tradisional di tubuhnya mengikuti Festival Sanja Matsuri di luar kuil Sensoji, distrik Asakusa, Tokyo, Minggu (20/5). Hampir dua juta orang mengunjungi Asakusa selama tiga hari di saat festival tersebut berlangsung. (AFP/Behrouz MEHRI)
Peserta membawa kuil portabel atau "Mikoshi" pada Festival Sanja Matsuri di luar kuil Sensoji, distrik Asakusa, Tokyo, Minggu (20/5). Sanja Matsuri ini adalah salah satu festival agama Shinto terbesar yang diadakan di Tokyo. (AFP/Behrouz MEHRI)
Petugas kepolisian Jepang berjaga selama Festival Sanja Matsuri di luar kuil Sensoji, distrik Asakusa, Tokyo, Minggu (20/5). Sanja Matsuri adalah festival tahunan di distrik Asakusa yang diadakan pada akhir pekan ketiga pada bulan Mei (AFP/Behrouz MEHRI)