Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) memprediksi puncak tren permintaan pembiayaan melalui gadai akan terjadi saat awal bulan puasa. Namun, sejumlah pusat pegadaian yang berada di Bekasi belum menunjukkan peningkatan permintaan pembiayaan secara signifikan pada awal bulan puasa.
Asisten Manager Pegadaian Cabang Bekasi Utama, Hilda Safrianti, mengungkapkan, pada awal bulan puasa masih belum menunjukkan ada peningkatan dari masyarakat yang ingin menggadaikan barangnya. Dia menuturkan, peningkatan justru akan terjadi di pertengahan bulan puasa.
"Sekarang masih standar, belum ada peningkatan. Kalau Senin (Minggu besok) itu baru kelihatan pergerakannya," ujar dia kepada Merdeka.com, saat ditemui di kantornya, Bekasi, Senin (21/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Hilda mengatakan, rata-rata masyarakat yang datang menggadaikan barangnya, yakni dengan alasan berbagai kebutuhan. Terlebih mendekati Idul Fitri, dia menuturkan banyak masyarakat yang menggadaikan kendaraannya untuk kebutuhan mudik.
"(Kebutuhan) semuanya hampir komplet, jadi bisa kebutuhan juga bisa mudik. Kalau untuk kendaraan biasanya mereka mudik, digadai sekaligus nitip," ujar dia.
"Biasanya kalau untuk kendaraan di minggu minggu terakhir itu biasanya baru banyak karena pulang kampung tidak semuanya bawa kendaraan. Kalau minggu ini belum ada pergerakan, masih biasa aja," Hilda menambahkan.
Meski demikian, Hilda menuturkan, kebanyakan masyarakat yang datang ke pusat pegadaian sekitar 80 persen barang yang digadaikan merupakan emas. Sisanya adalah elektronik dan kendaraan.
"(Paling banyak) Perhiasan dan kendaraan bermotor. Kalau perhiasan 80 persen dan 20 persen sisanya elektronik lain dan kendaraan," ujar dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Selanjutnya
Sementara itu, di tempat terpisah Pegadaian CP Kemang Pratama Bekasi telah menunjukkan peningkatan sekitar 20 persen pada awal bulan puasa ini.
Namun, peningkatan tersebut terjadi bukan karena kebutuhan mayarakat jelang Lebaran, melainkan lebih banyak untuk keperluan pembiayaan sekolah.
"Ada (peningkatan) 20 persen. Tapi lebih untuk pendaftaran ulang sekolah bukan untuk puasa atau Lebaran," ujar Staff Administrasi Pegadaian CP Kemang Pratama Bekasi, Fia Anggraini.
Fia mengatakan, mendekati Lebaran justru seimbang antara masyarakat yang ingin menebus barangnya, dan masyarakat yang ingin menggadaikan barangnya. Terlebih, ketika setelah Lebaran justru menurut dia banyak barang gadai yang masuk kembali.
"Tapi kadang juga imbang antara tebusan sama gadaian. Kebanyakan menjelang Lebaran malah ramai tebusan karena dipakai buat Lebaran tapi setelah Lebaran mayoritas masuk lagi karena udah butuh uang lagi,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement