Liputan6.com, Indramayu - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memfokuskan pengiriman ekspor produk otomotif serta produk-produk industri dari Karawang melalui Pelabuhan Patimban, yang akan segera dibangun di Kabupaten Subang.
"Pelabuhan Patimban memiliki kegiatan strategis khususnya pada tahap awal ekspor produk otomotif nasional keluar negeri. Seperti kita ketahui, Patimban berada di sebelah timur Karawang sehingga produk-produk dari industri itu tidak perlu sampai Pelabuhan Tanjung Priok tapi ke Pelabuhan Patimban," kata Menhub Budi, melalui keterangan resminya, Senin (21/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Pembangunan pelabuhan ini ditujukan untuk menekan biaya ekspor dan mengurangi kemacetan di Jakarta. Menurutnya, selama ini barang yang diekspor dari Jawa dan Cibitung menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok, sangat lama dan mengakibatkan kemacetan di Jakarta.
"Pemerintah berharap dengan beroperasinya pelabuhan ini nantinya dapat mengefisienkan biaya untuk ekspor dan juga menyelesaikan kemacetan di Jakarta," jelasnya.
Selanjutnya
Pembangunan pelabuhan ini akan dilaksanakan secara tiga tahap, dan diharapkan akan dapat melayani ekspor mencapai 7.5 juta TEUs pada tahun 2027.
"Pelabuhan ini dibangun bertahap, pertama adalah tahun depan, setelah itu kurang lebih tahun 2023, dan terakhir tahun 2027. Pada saat tahun 2027 Patimban sudah dalam kapasitas 7.5 juta TEUs seperti Pelabuhan Tanjung Priok sekarang," kata Budi.
Dalam pembangunan salah satu proyek strategis nasional ini, pemerintah bekerja sama dengan Jepang dalam pendanaannya. Jepang memberikan pinjaman lunak dengan jangka waktu 40 tahun.
"Pemerintah Jepang memberikan loan, soft loan jangka panjang 40 tahun. Kami berharap kerjasama ini tidak hanya memberi ikatan persahabatan antara Indonesia dan Jepang tetapi juga meningkatkan perekonomian kita," pungkasnya.
Advertisement