Liputan6.com, Jakarta Menjauhi makanan tinggi gula, kafein, dan gorengan saat sahur di bulan Ramadan adalah cara agar Anda tidak mudah lemas saat sedang beraktivitas sehari penuh.
Merasa belum sanggup menjauhi semua makanan itu, setidaknya agak dikurangi takarannya. Pilih porsi yang sangat kecil guna memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang sehat.
Advertisement
Rashi Chowdhary, ahli nutrisi dari Amerika, mengatakan terlalu mengandalkan makanan maupun minuman tinggi gula saat sahur dan berbuka hanya membuat tubuh lemas. Rasa kantuk pun lebih mudah menyerang.
"Terlalu mengandalkan makanan dan minuman manis saat sahur menyebabkan kadar gula dalam darah turun sangat cepat. Ini yang membuat rasa lapar muncul lebih cepat. Bawaan ingin menyantap yang manis-manis saat puasa sulit dibendung," kata Rashi dikutip dari situs The National AE pada Jumat, 18 Mei 2018.
Saksikan juga video menarik berikut:
Cara Menghindarinya Bagaimana?
Untuk menghindari konsumsi minuman manis berlebihan saat buka puasa, Rashi menyarankan agar beralih ke kurma dan buah-buahan, seperti apel, pir, dan jenis yang lain asal rendah gula.
Kemudian, usahakan memasukkan lemak baik ke dalam menu sahur selama puasa Ramadan. "Memasukkan satu sampai dua jenis lemak baik saat sahur akan sangat membantu tubuh mencapai tingkat kadar gula yang stabil," katanya.
Dan jangan lupakan pula sumber protein, seperti ayam, ikan, udang, daging sapi.
Minum kafein ada baiknya agak dikurangi. Ganti dengan memperbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi.
Advertisement