Liputan6.com, Jakarta Jenazah menantu Hatta Rajasa, Adara Taista, dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018), sekitar pukul 10.30 WIB. Mendiang Adara Taista sebelumnya disemayamkan di Tokyo, Jepang.
Suasana haru pun menyelimuti pemakaman Adara Taista pagi ini. Sanak keluarga serta sahabat yang mengenakan pakaian putih dan hitam tampak khidmat mengantarkan Adara Taista ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Hatta Rajasa menjelaskan penyakit Adara Taista pada awak media, sesaat setelah memakamkan jenazah. Rupanya, Adara Taista telah mengarungi sejumlah negara demi menyembuhkan penyakitnya.
"Adara menderita sakit yang disebut dokter kanker melanoma. Melanoma itu yang biasa disebut kanker kulit tapi dia tidak berada di permukaan tapi berada di dalam permukaan," ujar Hatta Rajasa.
Baca Juga
Advertisement
Belum Ada Obatnya
Namun sayang, penyakit kanker kulit melanoma yang diidap Adara Taista belum ditemukan obatnya. Hatta Rajasa pun berharap suatu saat dunia kedokteran mampu menemukan obat untuk penyakit tersebut.
"Saya mohon kawan-kawan doakan ya, agar bangsa kita dan seluruh kegiatan untuk kemanusiaan untuk melakukan riset-riset yang bisa mengatasi melanoma seperti itu.
Advertisement
Takdir Allah
"Kami sudah berobat di Indonesia, Singapura, terakhir di Jepang. Memang belum ditemukan (obatnya). Tapi ini semua takdir Allah. Obat itu perantara tapi yang berkehendak Allah," ujar Hatta Rajasa.
Adara Taista meninggal dunia di RS Moriyama Memorial Tokyo, Jepang, Sabtu (19/5/2018) waktu setempat. Ia diketahui menderita sakit kanker kulit. Sebelum berobat ke Jepang, Adara Taista sempat menjalani pengobatan di Amerika Serikat.