Jakarta - Pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, bak mengalami deja vu. Ia kembali dihadapkan pada kenyataan, harus mempersiapkan tim proyeksi Asian Games 2018, tanpa kekuatan terbaik.
Hal itu lantaran klub mulai mengirim sinyal keberatan melepas pemain mereka untuk ajang olahraga level Asia empat tahunan itu. Alasannya, cabang olahraga sepak bola Asian Games bukan agenda resmi FIFA sehingga klub berhak menolak panggilan dari Ong Kim Swee melalui federasi.
Baca Juga
Advertisement
Saat Asian Games 2018 bergulir, Piala Malaysia sedang ramai dipertandingkan sehingga klub cenderung enggan melepas pemain karena butuh tenaga mereka.
Situasi semacam ini, tarik ulur kepentingan timnas vs klub, pernah dialami Ong Kim Swee jelang persiapan kualifikasi Piala AFC U-23 2018.
Ketika itu hanya ada enam pemain yang hadir pada hari pertama pemusatan latihan, padahal Ong Kim Swee memanggil sebanyak 26 pemain. Baru pada hari-hari berikutnya, jumlah pemain yang gabung mulai bertambah sedikit demi sedikit.
Namun, pada akhirnya mereka mampu melewati kondisi itu dan bahkan mencapai perempat final Piala AFC U-23 2018, yang jadi prestasi baru buat Timnas Malaysia U-23.
"Saya berencana memulai pemusatan latihan secara terpusat pada 1 Agustus 2018, 10 hari sebelum tampil di Asian Games. Tapi, saya khawatir akan ada beberapa pemain yang terpilih, mungkin tak bisa meninggalkan klub," kata Ong Kim Swee seperti dilansir dari New Straits Times.
Pelatih yang mempersembahkan medali perak SEA Games 2017 itu menambahka, jika seluruh pemain yang dipanggilnya dilepas klub, ia bisa menjalankan agenda uji coba yang direncanakan pada 6 Agustus 2018.
"Saya tak tahu apakah mereka semua bisa menghadiri pemusatan latihan karena Piala Malaysia juga mulai bergulir awal Agustus," lanjut pelatih 47 tahun itu.
Di sisi lain, Ong Kim Swee menegaskan pemusatan latihan selama 10 hari dianggapnya cukup buat Timnas Malaysia U-23 sebelum tampil di Asian Games 2018, asal seluruh pemain yang dipanggilnya bergabung sesuai jadwal.