Kekeringan Ancam Petani

Kekeringan di Tanah Air semakin meluas. Petani terancam gagal panen dan bangkrut.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Sep 2011, 12:32 WIB
Liputan6.com, Cianjur: Kekeringan di Tanah Air semakin meluas. Petani terancam gagal panen dan bangkrut. Pemerintah baru berjanji akan memberikan bantuan bagi petani yang gagal panen. Padahal petani sudah menderita sejak beberapa bulan lalu.

Ade, salah seorang dari ratusan petani di Cianjur, Jawa Barat, ini hanya bisa pasrah dan memanen lebih awal sebagian padinya yang rusak, Rabu (14/9). Kekeringan yang melanda Cianjur bagi Ade juga berarti kesedihan panjang. Satu-satunya mata pencarian yang ia miliki hilang bersama retaknya sawah yang makin mengering. "Rugi nih 100 persen total," keluh Ade.

Kekeringan juga dialami warga lain di Semarang, Jawa Tengah. Petani tidak dapat menanam, tanaman yang sudah tumbuh juga mengering, sumur mengering, warga pun harus berburu air kotor di sungai untuk mandi dan mencuci.

Di Ponorogo, Jawa Timur, warga harus berburu air berkilo-kilo. Kalau pun masih ada sumber mata air, warga terpaksa menggunakanya meski disadari air tersebut kotor. "Ini karena ga ada mata air yang lain," kata Warga Ponorogo, Jaimun.

Kini kekeringan sudah di depan mata, petani yang paling menderita kena dampaknya terancam bangkrut tidak ada penghasilan. Pemerintah sejauh ini baru berjanji akan membantu petani yang gagal panen, namun entah kapan janji ini dinikmati petani.(MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya