Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan sedang berusaha menyelesaikan pengembangan flagship smartphone selanjutnya.
Pasalnya, perusahaan ingin merilis flagship smartphone, Galaxy S10 dan Galaxy Note 9, lebih cepat daripada rencana awal.
Dilansir Softpedia, Kamis (24/5/2018), salah satu alasan Samsung mempercepat peluncuran keduanya disebabkan penjualan Galaxy S9 yang di bawah ekspektasi.
Melalui kehadiran produk baru, Samsung berharap dapat memperbaiki angka penjualan, khsusunya karena lini selanjutnya akan memiliki perubahan besar.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporan, Samsung Galaxy Note 9 yang akan rilis pada semester II tahun ini memiliki panel OLED berukuran 6,38 inci.
Produksi layar smartphone sudah dimulai pada April 2018, dua bulan lebih awal dari rencana. Jika semuanya berjalan lancar, Galaxy Note 9 diprediksi mulai dijual pada Agustus 2018, satu bulan lebih cepat dibandingkan pendahulunya.
Adapun Galaxy S10 akan menandai ulang tahun kesepuluh seri Galaxy S. Smartphone ini pun diperkirakan akan diumumkan di Consumer Electronics Show (CES) pada Januari 2019.
Sebagai perbandingan, Galaxy S9 diumumkan di Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, pada Februari 2018.
Samsung memilih CES untuk mengumumkan Galaxy S10 karena akan mengumumkan produk lain di MWC, sehingga kedua produk baru tersebut tidak akan "berebut panggung".
Perusahaan asal Negeri Ginseng itu dilaporkan akan memperkenalkan ponsel lipat pertamanya di Spanyol, sehingga menginginkan acara keduanya dipisah.
Produksi smarthone lipat Samsung ini diprediksi mulai pada November 2018. Melihat banyak kejadian sebelumnya, biasanya akan semakin banyak informasi bocor menjelang pengumuman sebuah smartphone baru dan hal yang sama diperkirakan juga terjadi pada produk ini.
Penjualan Galaxy S9 Tembus 1 Juta Unit di Korsel
Samsung telah merilis angka penjualan seri Galaxy S9 di Korea Selatan (Korsel), yakni sebanyak satu juta unit sejak mulai dijual pertengahan Maret 2018.
Perusahaan membutuhkan waktu dua bulan untuk menjual satu juta unit seri Galaxy S9 di tanah kelahirannya. Angka penjualannya ternyata tidak berhasil melampaui pendahulunya, seri Galaxy S8.
Sebagai perbandingan, flagship Samsung pada tahun lalu itu hanya membutuhkan waktu 37 hari untuk bisa mencapai angka penjualan satu juta unit di Korsel. Bahkan Galaxy S2 pada 2011 mencapai angka penjualan yang sama dalam waktu 40 hari.
Kendati demikian, Samsung dilaporkan tetap optimistis dengan penjualan Galaxy S9. Perusahaan meyakini seri Galaxy S9 akan relatif populer dalam waktu lebih lama dan dapat melampaui penjualan Galaxy S8 secara keseluruhan.
Advertisement
Galaxy S9 dan S9 Plus di Indonesia
Proses pre-order Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus di Indonesia sudah dilakukan pada 27 Februari hingga 5 Maret 2018. Galaxy S9 yang dibekali RAM 4GB dan memori internal 64GB dibanderol Rp 11,499 juta.
Sementara Galaxy S9 Plus dengan RAM 6GB dan memori internal 64GB dijual Rp 12,999 juta, sedangkan Galaxy S9 Plus dengan RAM 6GB dan memori internal 256GB dijual Rp 14,499 juta.
Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus meluncur di Indonesia dalam 3 pilihan warna yakni Midnight Black, Coral Blue, dan Lilac Purple.
Penjualan perdana Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus dilaksanakan pada 16-18 Maret 2018 di Mall Kelapa Gading 3 Jakarta Utara, Central Park Jakarta Barat, Sun Plaza Medan, dan Pakuwon Surabaya.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: