Berharap Kadernya Jadi Cawapres Prabowo, PKS Minta Demokrat Legowo

Hidayat akan mendiskusikan keinginan PKS menyandingkan kadernya dengan Prabowo di Pemilu 2019 jika Demokrat bergabung dalam koalisi mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2018, 06:53 WIB
Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat tengah melakukan penjajakan untuk bergabung bersama poros Prabowo Subianto. Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid berharap Demokrat dapat menerima jika kadernya menjadi calon wakil presiden dari Prabowo di Pilpres 2019.

Sejak awal PKS memang menyatakan komitmemnya berkoalisi dengan Gerindra di Pemilu 2019 dengan menyodorkan nama kader menjadi cawapres Prabowo. Tak kurang 9 nama kader yang ditawarkan PKS menjadi cawapres.

"Saya berharap Demokrat menerima calon dari PKS," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Hidayat mengaku akan berkomunikasi dan mendiskusikan keinginan PKS menyandingkan kadernya dengan Prabowo di Pemilu 2019 jika Demokrat bergabung dalam koalisi mereka.

"Karena belum tentu Demokrat menolak calon dari PKS ya, kan belum dibahas. biarkan kita bahas sebaik-baiknya," tegas Hidayat.

Kabar Demokrat bakal segera merapat bergulir pasca-Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, pada Jumat 18 Mei lalu.

Menurut Sandiaga, pertemuan tersebut merupakan langkah awal koalisi yang sedang dibangun antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

"Mas AHY menyebutnya bahwa daya beli lemah dan saya menyebutnya harga-harga mahal. Jadi kita menyamakan frekuensi dan ini sebuah pertemuan awal yang mudah-mudahan nanti dilanjutkan dengan summit di antara Pak Prabowo dan Pak SBY," jelas Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penjajakan Koalisi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (dua kanan) bersama Presiden PKS Sohibul Iman (kedua kiri), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kanan) dan Sekjen Partai Gerindra Fadli Zon saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sandiaga Uno juga mengungkapkan pertemuan itu menandai penjajakan kedua partai untuk berkoalisi telah dimulai.

"Kita harapkan menjadi awal pembangunan penjajakan koalisi antara Demokrat dan Gerindra," kata Sandiaga usai menghadiri Refleksi 20 tahun Reformasi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Ketua Tim Pemenangan Pilpres Partai Gerindra ini juga mengatakan, pucuk kepemimpinan kedua partai akan segera bertemu. Namun, Sandi tidak memberikan jawaban pasti soal waktunya.

Yang jelas, ia memberi ancar-ancar. "Bulan suci Ramadan waktu yang bagus untuk bersilaturahmi," jawabnya singkat.

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya