Kenali 4 Peran Orangtua Sesuai Usia Anak

Tugas orangtua adalah membimbing anak, mengajarkan kebaikan, dan menjadi tauladan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2018, 16:30 WIB
Mendidik anak itu memang gampang-gampang susah, perlu kesabaran dan konsisten. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mendidik anak memang tak mudah. Orangtua perlu jeli dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak agar anak bisa bertumbuh menjadi pribadi yang membanggakan. Simak tips dari pengalaman Mommy Nike Iswandi dari Babyologist dalam mengasuh anak.

Saya menganggap anak saya adalah titipan yang sangat berharga yang harus saya kasihi dan harus saya pertanggung jawabkan. Tugas saya ialah membimbingnya, mengajarkan yang baik dan memberikan contoh serta menjadi teladan untuknya.

Mendidik anak itu memang gampang-gampang susah, perlu kesabaran dan konsisten. Saya berusaha menjadi teladan yang baik bagi anak-anak saya. Setelah menjadi seorang ibu, saya diharuskan untuk berpikir dua kali, satu kali untuk diri saya sendiri dan satu kali lagi untuk anak saya.

Penting bagi kita untuk mengetahui peranan orangtua untuk anak sesuai dengan usianya, jadi akan lebih mudah bagi kita mengerti kebutuhan anak. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 


Peranan orangtua sesuai usia anak

Ada beberapa peranan orangtua yang disesuaikan dengan usia anak. (iStockphoto)

Ada beberapa peranan orangtua yang disesuaikan dengan usia anak, yaitu:

0-2 tahun: Perawat, Pengasuh

3-7 tahun: Sahabat

8-12 tahun: Trainer

> 15 tahun: Konselor

Saya coba memposisikan diri saya sesuai peranan saya. Saat ini usia anak saya 4 tahun, artinya saya adalah sahabatnya. So, yang namanya sahabat ya ikut main bareng, ikut ketawa bareng, ikut sedih bareng. Tapi tetap saya beri pengarahan, misalnya ketika lagi main air, saya masukkan beberapa benda yang bisa tenggelam dan mengambang sambil bercerita juga. Jadi, saya akan bermain dan belajar bersamanya.

Untuk working moms tentunya waktu bersama anak terbatas, tapi sebaiknya selalu sediakan waktu bersama anak, 5 menit, 15 menit, 30 menit atau 1 jam. It's not about the quantity but the quality.

Happy Parenting.

Semoga bermanfaat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya