Polisi Aceh Utara Ajak Ustaz Saat Razia Lalu Lintas, untuk Apa?

Saat Ramadan, jumlah pelanggaran lalu lintas di Aceh Utara bukannya berkurang, malah semakin banyak, terutama jelang berbuka puasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2018, 18:00 WIB
Polisi lalu lintas menggelar razia atau Operasi Patuh Jaya 2018 di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Jumat (27/4). Khusus untuk Operasi Patuh Jaya 2018, para polantas akan memburu mereka yang menggunakan ponsel sambil berkendara (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Lhoksukon - Puluhan pelanggar lalu lintas di Kabupaten Aceh Utara yang terjaring dalam razia kendaraan di depan Terminal Lhoksukon pada Senin sore, 21 Mei 2018, diberi tausiah. Selain itu, mereka juga mendapatkan paket takjil berbuka puasa.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin di lokasi mengatakan, razia kendaraan menjelang waktu berbuka puasa ini digelar untuk mengedukasi, sekaligus meminimalisasi pelanggaran berlalu lintas.

"(Tindakan bagi pelanggar) untuk hari ini masih bersifat imbauan atau pembinaan, insyaallah ke depan akan dilakukan penindakan," kata Kapolres Ian Rizkian di sela buka puasa dengan pelanggar lalu lintas, dilansir Antara.

Ia mengatakan, pelanggar lalu lintas yang terjaring dalam razia tersebut tidak hanya diedukasi dari segi hukum, tetapi juga mendapat pembinaan segi agama atau tausiah yang disampaikan Ustaz Zamzami, setelah para pelanggar dikumpulkan di satu tempat.

Kapolres menyebutkan, selain berbuka puasa dengan pelanggar, pihak Satlantas Polres Aceh Utara juga membagi paket takjil buka puasa untuk pengendara lainnya yang berdokumen lengkap sebagai bonus bagi mereka yang tertib berlalu lintas.

Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Aceh Utara Iptu Sandy Titah Nugraha mengatakan, razia tersebut berlangsung satu hari yang dilaksanakan di depan Pos Lantas di Lhoksukon menjelang waktu berbuka puasa.

Pelanggar terjaring razia diberi dua pilihan, ditilang atau diberi tausiah dan pembinaan yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Mayoritasnya memilih pembinaan dengan tujuan agar mereka mendapatkan pemahaman tentang tertib berlalu lintas.

Menurut Sandy, kegiatan itu digelar pihaknya mengingat selama bulan suci Ramadan berlangsung, banyak terjadi pelanggaran berlalu lintas, misalnya pengendara sepeda motor tidak memakai helm saat bepergian.

Alasannya, kata Sandy, karena mereka buru-buru apalagi menjelang waktu berbuka puasa. Padahal, ini cukup berbahaya bagi keselamatan si pengendara sepeda motor itu sendiri.

"Kebiasaan seperti ini dikhawatirkan terus membudaya, dan itu harus kita cegah dan diubah. Makanya kita adakan kegiatan seperti ini, misalnya membagi paket takjil, diberi tausiah, dan pembinaan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas," sebut Sandy.

Kegiatan ini merupakan digelar perdana di Aceh Utara dan berhasil menyedot perhatian masyarakat setempat, di mana inovasi yang dibuat jajaran Polres Aceh Utara tergolong unik dan kreatif dan dinilai mampu menyentil pelanggar lalu lintas dengan cara halus.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya