4 Cara Jitu Menghalau Rasa Lelah dan Lemas Saat Berpuasa

Untuk tetap bugar dalam menjalani ibadah puasa, ternyata tidaklah sesulit dibayangkan. Ikuti tips berikut ini.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 23 Mei 2018, 00:20 WIB
Kamu yang menjalankan ibadah puasa Muharram, ini sejumlah manfaat yang akan kamu dapatkan. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai momen yang datang setahun sekali, ibadah puasa di bulan suci Ramadan kerap menghadirkan pengalaman berkesan bagi banyak orang, mulai dari ajang untuk membersihkan diri hingga suasana semarak yang khas.

Namun, seringkali muncul rasa lelah, bosan, dan tidak bergairah ketika menjalankan ibadah puasa. Apalagi jika dikaitkan dengan aktivitas harian yang sama padatnya dengan waktu-waktu di luar bulan suci Ramadan, banyak dari kita merasa patah semangat.

Padahal, ibadah puasa seharusnya dijadikan ajang pembelajaran untuk menjadi pribadi lebih baik, termasuk bagaimana cara mempertahankan semangat positif di dalam diri.

Agar kegiatan puasa selalu disertai perasaan semangat, berikut adalah empat tips jitu untuk menghalau serangan "lesu dan lemah", sebagaimana dikutip dari Medical Daily pada Selasa (22/5/2018).

 

Simak video pilihan berikut: 

 


1. Jangan Sampai Dehidrasi

Ilustrasi Minum Air Putih (iStock Photo)

Mungkin sekilas Anda membayangkan tips pertama ini sulit dilakukan, karena mengingat puasa berlangsung lebih dari 12 jam, dan kerap "ditemani" terik matahari.

Namun, jika diamati lebih lanjut, ada beberapa trik sederhana agar tubuh tetap terhidrasi selama menjalanni ibadah puasa seharian penuh.

Salah satu yang paling umum disarankan adalah minum air putih dengan pola 2-4-2, yakni minum dua gelas air putih pada saat berbuka, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas saat sahur.

Selain itu, hindari minuman yang mengandung kafein selama puasa. Apabila dikonsumsi 3-6 jam sebelum tidur, dapat membuat sulit tidur, yang berujung pada kondisi badan lelah dan semangat mengendur ketika menjalani puasa di keesokan hari.

 


2. Perhatikan Asupan Makanan Saat Sahur

Yuk, contek menu sarapan sehat supaya tetap bertenaga saat olahraga pagi. (Sumber Foto: iStockphoto)

Makanan berbahan baku tepung dan mengandung kadar gula tinggi, akan memicu produksi glukosa berlebih, yang mengakibatkan cepat lelah.

Untuk itu, sangat disarankan mengatur pola makan yang seimbang saat sahur. Jika bingung bagaimana cara memulainya, Anda dapat menambahkan sayur, protein, atau buah-buahan di santap sahur.

Selain itu, sebisa mungkin juga kurangi konsumsi makanan berlemak dan berminyak, karena hal itu akan membuat tubuh cenderung cepat haus saat puasa di siang hari.

Beberapa ahli gizi menyarankan telur sebagai salah satu konsumsi utama saat sahur, karena setiap butirnya mampu memberi energi sebesar 80 kalori. Cukup satu atau dua butir telur rebus di menu sahur, maka Anda akan mendapat sokongan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas harian.


3. Jangan Lupa Olahraga

Ilustrasi lari (iStockphoto)

Tenang, ini bukan berarti Anda diwajibkan berolahraga keras layaknya berlatih di gym, melainkan imbauan untuk tetap melakukan gerakan kebugaran setelah sahur, di tengah hari, dan sebelum berbuka.

Tidak ada yang mewajibkan latihan kebugaran secara keras, melainkan cukup beberapa gerakan ringan yang merangsang produksi keringat.

Contoh sederhananya adalah memulai kebiasaan berjalan kaki minimal 10 menit setiap harinya, bisa di saat pagi hari, atau sore hari menjelang berbuka puasa.


4. Tidur Nyenyak

Ilustrasi waktu tidur (iStockphoto)

Mendapatkan tidur nyenyak bukanlah hal yang sulit, meski banyak orang kerap mengaku sulit.

Sederhananya adalah jika Anda ingin tidur yang nyenyak, maka harus didukung oleh pola hidup sehat. Sekadar memperbanyak asupan makanan sehat saja, sudah cukup membantu seseorang untuk mendapat tidur nyenyak.

Khusus saat menjalankan ibadah puasa, pastikan makan cukup saat sahur dan berbuka. Hindari makan berlebih, bahkan hingga kekenyangan, karena hal itu akan membuat metabolism tubuh terganggu. Pada akhirnya berujung pada gejala sulit tidur.

Pastikan juga tidak terlalu sering begadang jika memang tidak diperlukan, apalagi di hari kerja, karena hal itu akan menyita energi, dan kemudian berujung pada kelelahan akut di keesokan harinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya