Tri Kantongi Nyaris 30 Juta Pelanggan Registrasi Kartu SIM

Chief Commercial Officer Tri, Dolly Susanto, mengungkapkan jumlah pelanggan yang melakukan registrasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak 30 April 2018.

oleh Andina Librianty diperbarui 22 Mei 2018, 19:50 WIB
Karakter-karakter Bonstri menyemarakkan program "Isi Pulsa Enjoy" dari PT Hutchison 3 Indonesia, Selasa (24/1/2017). (Liputan6.com/Corry Anestia)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pelanggan Hutchison 3 Indonesia (H3I, Tri) yang melakukan registrasi kartu SIM prabayar terus mengalami peningkatan. Saat ini, hampir 30 juta kartu SIM Tri telah teregistrasi.

Chief Commercial Officer Tri, Dolly Susanto, mengungkapkan jumlah pelanggan yang melakukan registrasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak 30 April 2018.

Namun, jumlahnya masih jauh dari total pelanggan yang dimiliki perusahaan pada akhir 2017, yakni sebanyak 63,8 juta.

Tri mencatat, jumlah pelanggan yang melakukan registrasi pada 30 April mencapai 17,8 juta, naik menjadi 28,3 juta pada 18 Mei 2018, hingga akhirnya sekarang nyaris mencapai 30 juta yang sudah teregistrasi.

“Jumlahnya terus naik mengalami peningkatan (yang melakukan registrasi), tapi memang dari total keseluruhan pelanggan mengalami sedikit penurunan,” tutur Dolly saat ditemui dalam acara Silaturahmi dan Buka Bersama di kawasan Jakarta, Selasa sore (22/5/2018).

Dari total hampir 30 juta pelanggan teregistrasi, tidak semuanya berasal dari pelanggan existing. Setidaknya sejak 1 Mei sampai sekarang, 60 persen yang melakukan registrasi adalah pelanggan lama.

 


Registrasi Kartu SIM Lebih Menguntungkan

Tri Hutchison menggelar kampanye di tiga kota besar Indonesia bertajuk Ambisiku. Liputan6.com/Iskandar

Adapun dari sisi margin, pelanggan yang telah melakukan registrasi kartu SIM dinilai lebih menguntungkan bagi perusahaan.

Pasalnya, kini operator bisa menghemat pengeluaran untuk kartu SIM. Sementara di sisi lain, isi ulang pulsa mengalami peningkatan yang tentunya menguntungkan bagi pertumbuhan bisnis.

Sebelumnya, banyak pelanggan operator seluler hanya menggunakan kartu SIM sekali pakai. Program registrasi kartu SIM prabayar yang mewajibkan masyarakat mendaftarkan kartu SIM dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK), diharapkan dapat mengurangi kebiasaan semacam itu.

Menurut Dolly, program ini tidak hanya mengurangi kebiasaan kartu SIM sekali pakai, tapi juga membuat operator seluler semakin mengenal pelanggan.

“Kami jadi lebih mengenal pelanggan. Kami pun bisa lebih fokus kepada pelanggan, karena sudah mengenal mereka dengan lebih baik,” ungkapnya.

 


Kapasitas Kanal Pelanggan

3Store. (Doc: Hutchison 3 Indonesia)

Program registrasi kartu SIM prabayar secara keseluruhan membuat jumlah pelanggan operator seluler mengalami penurunan, tapi memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan trafik. Tri mengklaim trafik datanya mengalami peningkatan, meski jumlah pelanggan menurun.

Dijelaskan Head of Core Network Planning Tri, Gustiansyah Wilson, penurunan jumlah pelanggan membuat kapasitas kanal per pelanggan menjadi lebih besar.

Alhasil, jumlah kapasitas yang dinikmati pelanggan meningkat, kemudian diikuti pula dengan peningkatan trafik.

“Jadi misalnya, sebelumnya 100 pelanggan berebut menggunakan kanal yang ada, tapi dengan adanya registrasi, jumlahnya menjadi 70. Akibatnya, tiap orang bisa menikmati kanal lebih besar, sehingga konsumsi datanya naik,” pungkas Gusti.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya