Liputan6.com, Jakarta Alvara Research Center merilis hasil survei Pilkada Jawa Timur yang dilaksanakan pada 29 April sampai 5 Mei lalu. Berdasarkan hasil survei yang melibatkan 800 responden itu, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil) unggul dari pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti).
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali menyampaikan, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 48 persen. Sedangkan Gus Ipul-Puti hanya 41,9 persen.
Advertisement
"Hasil survei ini cukup mengejutkan. Karena pada survei sebelumnya, September 2017 lalu, elektabilitas Khofifah hanya 35,9 persen di bawah Saifullah Yusuf dengan 46,6 persen," ujar Hasanuddin saat menyampaikan hasil rilis di Hotel Oria Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Dilihat dari usia pemilih, lanjutnya, pasangan Khofifah-Emil memikat pemilih dari kalangan anak muda atau milenial. Termasuk juga pemilih dengan usia di atas 46 tahun.
"Sedangkan Gus-Ipul Puti disebut hanya unggul di kalangan pemilih berusia 36-45 tahun," ucapnya.
Dari aspek karakeristik wilayah di Jatim, sambung Hasanuddin, elektabilitas Khofifah-Emil unggul di tiga cluster yaitu Madura, Arek, dan Mataraman. Sedangkan Gus Ipul-Puti hanya unggul di kluster Tapal Kuda.
"Elektabilitas Khofifah-Emil 48 persen unggul dibandingkan Gus Ipul-Puti 33,3 persen di kluster Madura. Untuk wilayah Tapal Kuda, Gus Ipul-Puti 47,6 persen, Khofifah-Emil 43,4 persen. Sedangkan di wilayah Arek, Khofifah-Emil 52,8 persen, Gus Ipul-Puti 41,6 persen," paparnya.
Sementara, kata dia, di wilayah Mataraman, persentase kedua pasang kandidat bersaing cukup ketat dimana Khofifah-Emil meraup suara 44,1 persen dan Gus Ipul-Puti 39,5 persen.
Hasanuddin menyampaikan di wilayah Madura dan Mataraman, persentase pemilih yang belum menentukan pilihan cukup besar. Ia menyebut di Mataraman, NU tak terlalu kuat sehingga pertarungan cukup ketat.
"Karena Emil itu Bupati Trenggalek dan Puti latar belakangnya Soekarnois. Mataraman pertarungannya sengit antara Emil dan Puti," tutur Hasanuddin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Khofifah-Emil Ideal
Menurut Hasanuddin, melejitnya elektabilitas Khofifah-Emil salah satunya karena keduanya dianggap pasangan ideal.
"Khofifah dinilai memiliki pengalaman dan usia yang matang sedangkan Emil merupakan sosok yang intelek dan mewakili generasi milenial. Dari segi tingkat popularitas, kedua pasangan ini sama-sama populer yaitu mencapai 99 persen atau Khofifah-Emil 99,6 persen dan Gus Ipul-Puti 99,3 persen," terangnya.
Hasanuddin menambahkan, pertarungan Pilkada Jatim sangat ketat. Pasalnya, kata dia, kedua pasang kandidat khususnya cagub merupakan petarung politik yang telah malang melintang sejak lama. Baik Gus Ipul dan Khofifah memiliki tingkat kapasitas dan kapabilitas yang sama.
"Dua kandidat ini konteks Jatim bukan kandidat baru. Sejak periode sebelumnya sudah bertarung masing-masing tiga kali. Khofifah tiga kali dan Gus Ipul tiga kali walaupun posisinya dua kali sebagai cawagub," jelas Hasanuddin.
Dalam survei ini, Alvara melibatkan 800 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Usia responden 17 tahun ke atas. Metode survei multistage random sampling. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,46 persen.
Survei tingkat elektabilitas ini menggunakan dua indikator yaitu pertanyaan terbuka dan simulasi kertas suara.
Reporter : Hari Ariyanti
Sumber : Merdeka.com
Advertisement