Liputan6.com, Maros - Sumur ajaib, begitulah masyarakat setempat menyebutnya. Warga Lingkungan Bonto Cabu, Kelurahan Maccini Baji, Kecamatan Lau di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, percaya bahwa air yang dikeluarkan dari sumur itu bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
"Beberapa hari yang lalu saya sempat datang ke sumur ajaib itu untuk ambil air, banyak keluarga yang beri tahu kalau sumur itu bisa menyembuhkan berbagai penyakit," ucap salah seorang warga bernama Syamsul Bahri, Selasa sore, 22 Mei 2018.
Selain menyembuhkan penyakit, Syamsul mengungkapkan bahwa sumur itu juga dipercaya bisa mempermudah urusan jodoh bagi mereka yang masih lajang.
Baca Juga
Advertisement
"Kata warga sana sih begitu, wallahualam, yang jelas saya pakai hanya untuk kesembuhan penyakit," sambungnya.
Warga lainnya, Nawir, mengungkapkan bahwa sumur itu muncul pertama kali pada Jumat, 4 Mei 2018.
"Iya hari Jumat tanggal 4 (Mei 2018) pertama kali muncul, kita semua kaget," ujar Nawir.
Menurut Nawir, sumur sedalam 6 meter dengan diameter sekitar 50 centimeter itu muncul begitu saja, tanpa ada seorang pun yang pernah menggali di lokasi tersebut.
"Lokasinya kan di tengah jalan setapak. Jadi awalnya hanya lubang kecil tapi setelah paving blok di sekitarnya kita angkat ternyata ada sumur, airnya menyebur keluar," ungkapnya.
Sejak saat itulah, lokasi tersebut ramai dikunjungi warga, warga yang percaya air dari sumur ajaib ini berkhasiat bahkan rela antre demi bisa mendapatkan air dari sumur tersebut.
"Bukan cuma warga sekitar sini, banyak juga dari Kabupaten lain," Nawir memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hasil Pemeriksaan Dinas Kesehatan
Mengetahui informasi mengenai sumur ajaib itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros langsung mengambil sampel untuk memeriksa apa kandungan dari sumur ajaib tersebut.
Setelah menjalani uji laboratorium, termasuk pemeriksaan fisika dan kimia serta bakteorologi, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros memastikan bahwa air dari dalam sumur itu tidak ajaib alias hanya air biasa.
"Kita sudah ambil sampelnya beberapa waktu lalu dan hasilnya baru keluar, airnya air biasa, sama seperti air lainnya," kata Budiyanto, Fungsional Sanitasi Pada Seksi Kesehatan Lingkungan, Lingkungan Kerja dan Olahraga, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros.
Dia memastikan bahwa air tersebut tidak mengandung zat kimia yang dapat menyembuhkan penyakit apa pun. Jika ada warga yang sembuh dari penyakitnya itu berarti karena keyakinan mereka.
"Tidak ada unsur kimianya, jadi tidak bisa dijadikan obat. Barangkali jika ada warga yang sembuh dari penyakitnya itu berarti karena mereka yakin, karena keyakinannya," tukas Budiyanto.
Ia pun menganjurkan jika ada warga yang hendak mengonsumsi air dari sumur itu sebaiknya airnya terlebih dahulu dimasak.
"Mata airnya juga sebaiknya dijaga kebersihannya, jangan sampai tercemar," ucapnya.
Advertisement