Liputan6.com, Le Mans - Jorge Lorenzo mengungkapkan penyebab utama kegagalannya naik podium di MotoGP Prancis, akhir pekan lalu. Dia mengakui kondisi fisiknya tidak kuat mengendalikan motor Ducati, Ducati Desmosedici GP18.
Pada MotoGP Prancis, Lorenzo sempat memimpin balapan. Namun, di lap ke-10, Lorenzo dilewati dengan mudah oleh pemenang balapan di Sirkuit Le Mans, Marc Marquez.
Baca Juga
Advertisement
Setelah dilewati Marquez, performa Lorenzo terus menurun. Dia dilewati empat pembalap lainnya, termasuk rider tim satelit Ducati, Danilo Petruci dan mantan rekan setimnya, Valentino Rossi. Lorenzo pun harus puas finis di posisi keenam.
"Pada dasarnya, fisik saya tidak dapat mendukung. Saya kesulitan dengan tangki bahan bakar yang penuh, untuk menjaga stamina selama balapan,” kata Lorenzo, dikutip dari Motor Sport.
"Saya menderita sejak awal, di trek seperti Austin dan di sini, yang memiliki banyak pengereman keras. Saya lebih banyak menderita di Le Mans," ujar pembalap MotoGP asal Spanyol itu melanjutkan.
Tak Temukan Solusi
Lorenzo mengatakan, Desmosedici GP18 lebih berat dari motor Ducati sebelumnya. Hingga sekarang, dia tak bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalahnya tersebut.
"Dengan motor ini, kami masih belum menemukan solusinya, karena motor tahun lalu berbeda. (Desain) ergonomi dari motor lama membuat kesulitan saya berkurang," ucapnya.
"Padahal, saya melakukan pengereman dengan baik. Saya mengerem sangat agresif, sangat kuat di awal, dan akselerasi kami bagus. Saya (juga) sangat baik di area keluar tikungan,” ucap Lorenzo.
Advertisement
Bobot Motor Bikin Lambat
Namun sekali lagi, Lorenzo menegaskan, bobot Desmosedici GP18 selalu membuatnya melambat setiap menghadapi tikungan di Sirkuit Le Mans.
"Setiap lap sedikit lebih sulit menjaga kecepatan tikungan. Saya perlu memperlambat motor untuk menikung. Mereka (para rival) semakin dekat sehingga akhirnya menyalip saya."