Sleman - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi freatik pada Rabu (23/5/2018) pukul 03.31 WIB dengan durasi empat menit serta ketinggian 2.000 meter. Meski demikian, warga diimbau tenang dan tetap beraktivitas.
"Meski kembali terjadi erupsi freatik, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi 'waspada'. Warga diimbau tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, dilansir Antara.
Menurut dia, berdasarkan laporan dari BPPTKG Yogyakarta, erupsi freatik Merapi teramati dari PGM Jrakah dan PGM Kaliurang arah barat daya.
Baca Juga
Advertisement
"Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap tenang, selalu waspada dalam beraktivitas. Gunakan masker dan kaca mata untuk mengantisipasi jika berkegiatan di luar ruangan," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat juga diimbau tetap memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui berita dan sumber informasi tepercaya (BPPTKG, BMKG, BNPB, BPBD).
"Masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai dan tidak ikut menyebarluaskan berita hoaks yang dapat meresahkan," katanya.
Warga Tenang Menyikapi Letusan Freatik Gunung Merapi
Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan, Kabupaten Sleman, Heri Suprapto, mengatakan meski sempat terjadi sedikit kekhawatiran, warga tetap beraktivitas pascaletusan freatik.
"Warga sudah kembali beraktivitas. Ada yang ke ladang dan ada yang ke atas mencari rumput untuk ternak," katanya.
Ia mengatakan, warga saat ini sudah lebih tenang dan sudah dapat menyikapi setiap perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
"Warga selalu memantau setiap perkembangan Merapi dari pengalaman mereka sebelumnya. Dan warga juga akan suka rela mengungsi jika memang kondisi Merapi sudah berada dalam tingkat membahayakan," katanya.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement