11 Alasan Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle Layak Menjadi Sejarah (1)

Tidak berlebihan kalau publik menganggap pernikahan ini menjadi sebuah sejarah bagi kerajaan Inggris

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Mei 2018, 12:30 WIB
11 alasan pernikahan pangeran Harry dan Meghan Markle membuat sejarah. (DOMINIC LIPINSKI / POOL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Selain kelahiran bayi Kerajaan Inggris, salah satu yang menyita perhatian publik dunia adalah pernikahan Kerajaan antara Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Pernikahan ini banyak diberitakan oleh media di seluruh dunia hingga mungkin, Anda bosan membacanya.

Namun hal ini tidak berlebihan. Melansir Reader's Digest pada Rabu (23/5/2018), inilah 5 dari 11 alasan pernikahan pangeran Harry dan Meghan Markle membuat sejarah.

1. Markle adalah orang Amerika

Pada November 2017, Meghan Markle menjadi orang Amerika pertama yang secara resmi bertunangan dengan bangsawan Kerajaan Inggris.

Selain itu, dia juga adalah wanita dengan kulit berwarna, pernah bercerai, dan dibesarkan secara Katolik pertama yang menjadi bagian dari Kerajaan Inggris.

Markle sendiri saat ini telah dibaptis dan menjadi bagian dari Gereja Inggris. Dia juga harus menjadi warga negara Inggris setelah menikah dengan Pangeran Harry.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

 


Mendobrak Tradisi

Tak hanya itu, ia pun mengirimi Meghan pesan dan mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangi Meghan. (OWEN HUMPHREYS / POOL / AFP)

2. Jatuh di Akhir Pekan

Dua sejoli tersebut bertukar sumpah pada 19 Mei 2018. Hal ini mendobrak beberapa tradisi kerajaan. Mereka memulai pernikahan di hari Sabtu.

Biasanya, pernikahan kerajaan akan diadakan di hari kerja. Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip menikah hari Kamis. Pangeran Charles dan Putri Diana pada hari Rabu, dan Pangeran William dan Kate Middleton pada Jumat.

Selain itu, pernikahan diadakan pada hari yang sama dengan kompetisi sepakbola bersejarah di Inggris, Emirates FA Final Cup, di mana Pangeran William adalah presiden asosiasi sepakbola di Inggris dan akan tampil di pertandingan final. Namun, sepertinya dia punya "kondangan" yang tidak bisa dibatalkan.

3. Kue yang Tidak Tradisional

Pilihan kue pernikahan Harry dan Meghan adalah campuran rasa lemon elderflower dengan buttercream frosting. Ini dianggap mematahkan tradisi kerajaan.

Kue buah biasanya menjadi pilihan pengantin kerajaan sebelum keduanya. Tingkatan kue akan dipanggang oleh pembuat roti Claire Ptak.

 


Tidak Libur dan Tidak Besar

Penampilan Pangeran Harry dan Meghan Markle setelah menikah. (DOMINIC LIPINSKI / POOL / AFP)

4. Tidak Libur

Ketika hari pertunangan diumumkan, pemerintah Inggri mengatakan bahwa tidak ada libur di daerah tersebut. Untunglah, pernikahan diadakan pada hari Sabtu sehingga publik masih tetap bisa menyaksikannya.

5. Tidak Sebesar Pernikahan Lainnya

Dibandingkan dengan pernikahan rakyat jelata, tentu lebih besar. Namun, jika dilihat dari pernikahan kerajaan sebelum- sebelumnya, pernikahan tersebut tidak terlalu besar.

Pangeran Harry sendiri berada di urutan keenam pewaris takhta, sehingga sedikit tekanan untuk membuat pernikahan yang tradisional.

Acara itu diadakan di Kapel St. George di Kastil Windsor di luar London. Lebih sepi dari Westminster Abbey, tempat William dan Kate menikah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya