Liputan6.com, Jakarta - Epic Games dilaporkan makin siap untuk menjadikan Fornite sebagai salah satu judul gim untuk kompetisi eSports. Hal itu ditunjukkan dengan dana yang siap digelontorkan oleh pengembang untuk hadiah dalam kompetisi.
Dikutip dari CNBC, Kamis (24/5/2018), pengembang asal Amerika Serikat itu siap merogoh kocek hingga US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Dana itu nantinya digunakan sebagai hadiah untuk kompetisi Fortnite tahun pertama.
"Ambil peralatanmu dan mulai berlatih. Sejak peluncuran Fortnite Battle Royale, kami melihat semangat untuk berkompetisi, dan tak sabar untuk menghadirkan kompetisi yang terbaik," tutur Epic dalam pernyataannya.
Baca Juga
Advertisement
Epic Games menyebut pihaknya berencana menawarkan pengalaman lebih inklusif. Selain itu, mereka juga akan fokus pada kesenangan bermain termasuk saat menonton pertandingan di Fortnite yang sedang berlangsung.
Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini, termasuk jadwal penyelenggaraan. Epic Games berencana mengungkap lebih banyak detil seputar kompetisi dalam beberapa minggu ke depan.
Untuk diketahui, hadiah yang ditawarkan Epic Games dalam kompetisi ini terbilang sangat besar. Bahkan, jauh melampaui kompetisi eSports yang sudah pernah diselenggarakan selama ini.
Berdasarkan sejarah, hadiah terbesar untuk gelaran eSport terjadi pada tahun 2017. Ketika itu, hadiah total untuk kompetisi Dota 2 mencapai US$ 38 juta atau sekitar Rp 539 juta.
Langkah Epic Games untuk menyediakan hadiah dengan nilai sebesar itu juga menuai reaksi positif. Analis gim dari Wedbush, Michael Pachter, menyebut langkah tersebut sangat fenomenal.
Analis eSports SuperData Bethany Lyons juga menuturkan dengan uang yang ditawarkan Epic Games membuat Fortnite menjadi gelaran eSports terbesar dari sisi hadiah.
Fortnite Versi Android Meluncur Sebentar Lagi
Sebelumnya, Epic Games juga mengumumkan Fortnite akan menyambangi Android dalam waktu dekat.
Dikutip dari GSM Arena, Senin (21/5/2018), Fortnite versi Android akan rilis pada musim panas tahun ini. Jika sesuai rencana, gim ini berarti akan hadir sekitar bulan Juni hingga Agustus.
Selain mengumumkan kehadiran Fortnite untuk Android, pengembang juga mengungkap beberapa fitur anyar untuk gim ini. Salah satunya adalah dukungan untuk melakukan voice chat.
Fitur ini nantinya akan berlaku untuk seluruh platform. Tak hanya itu, Epic juga menyebut akan menghadirkan modus hemat baterai dengan menurunkan kualitas grafis untuk konsumsi daya lebih sedikit.
Di versi mobile ini, Epic turut memboyong fitur pelacakan statistik. Sebelumnya, fitur HUD (head-up display) yang dapat dikustomisasi juga baru saja hadir dalam pembaruan untuk Fortnite versi iOS.
Pembaruan lain yang juga hadir adalah fitur autorun lebih baik dan ukuran file pembaruan yang lebih kecil. Peningkatan juga dilakukan dari sisi grafis dan stabilitas gim.
Advertisement
Baru Meluncur 4 Hari di iOS, Fortnite Raup Rp 20 Miliar
Untuk informasi, Fortnite di iOS memang sudah mendulang sukses. Gim ini dilaporkan telah mengumpulkan pemasukan sekitar US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 20 miliar selang 4 hari setelah peluncuran.
Pemasukan itu didapat Epic dari penjualan in-app purchase (IAP). Laporan itu juga menyebut pendapatan Fortnite jauh lebih unggul dari gim serupa yang ada di iOS.
Sebagai perbandingan, gim Knives Out dan Rules of Survival masing-masing memperoleh pemasukan sekitar US$ 57 ribu dan US$ 39 ribu setelah empat hari peluncuran.
Namun, secara keseluruhan, pendapatan Fortnite masih kalah ketimbang Pokemon Go dan Clash Royale. Di awal peluncurannya, Pokemon Go dilaporkan berhasil meraup US$ 4,9 juta dan Clash Royale sekitar US$ 4,6 juta.
Terlebih, gim ini juga belum menyambangi Android, sehingga ada kemungkinan Fortnite dapat menyumbang pendapatan yang terbilang besar untuk Epic Games.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: