Liputan6.com, Jakarta - Suspensi udara atau air suspension merupakan part yang sering digunakan untuk menggantikan suspensi standar pada mobil. Salah satu kelebihannya adalah dapat merubah ground clearence mobil dengan mudah.
Meski begitu, suspensi udara membutuhkan perawatan yang lebih intens ketimbang sistem suspensi biasa. Soalnya, komponen air suspension terbilang cukup banyak.
Dalam merawat suspensi udara menurut Yosef Bee selaku punggawa H2O Bodyworks, lebih menekankan pada jalur udaranya. Adapun beberapa komponen yang harus diperiksa, yakni tabung udara, kompresor, valve, selang, airbag, naple, dan jalur kelistrikan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk tabung udara sendiri sebaiknya dikosongkan secara berkala. Hal tersebut berfungsi agar terhindar dari pengendapan embun dalam tangki. Untuk melakukan pengosongan, biasanya tangki udara dilengkapi baut yang berfungsi sebagai jalur untuk menguras.
"Hal yang mendasar itu saja. Karena apabila ada pengembunan di dalam tangki, udara akan bercampur air. Dan ini akan menyebar ke seluruh part yang dialiri oleh udara tersebut. Pemeriksaan 1 bulan sekali cukup," jelas Yosef kepada Otosia beberapa waktu lalu.
Selanjutnya selang, di mana perlu memastikan jalurnya aman dan tidak mengenai benda bergerak. Soalnya, risiko selang terjepit atau bocor akibat tergesek komponen lain bisa saja terjadi.
"Periksa naple dan pastikan tidak ada kebocoran di bagian tersebut. Caranya bisa dengan menyemprotkan air sabun menggunakan semprotan air," jelas Yosef.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Hal yang sama juga berlaku untuk valve dan air bag. Pastikan kondisi keduanya baik dan tidak ada kebocoran. Terakhir adalah kelistrikan, di mana pengecekan dilakukan pada sekring.
"Tabung saja yang sebulan sekali. Untuk check yang lainnya bisa agak jauh temponya, 3 bulan sekali," tutup Yosef.
Reporter : Muhammad Hafid Asisi
Sumber : Otosia.com
Advertisement