Terungkap, Gorengan Tahu dan Es Buah di Benhil Mengandung Formalin

Petugas mengambil sampel berbagai panganan takjil, seperti bakso, otak-otak, kerupuk, kue, dan penganan lain.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Mei 2018, 16:11 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta bersama pihak Pemkot Jakarta Pusat, melakukan sidak makanan berbuka puasa atau takjil di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (23/5/2018), dari pemeriksaan 30 sampel, petugas menemukan gorengan tahu yang mengandung formalin dan es buah yang mengandung rodamin b atau zat pewarna untuk textil.

"Yang kita sita ini positif mengandung rodamin b atau pewarna tekstil. Keduanya sangat berbahaya. Jika dikonsumsi terus menerus bisa akan menyebabkan kanker," kata Unit Layanan Pengaduan Konsumen (UPLK) Badan POM DKI Jakarta Sukriadi Dharma.

Sebelumnya, petugas BPOM Kota Bandung juga melakukan sidak di Pasar Takjil Pusdai. Petugas mengambil sampel berbagai panganan takjil, seperti bakso, otak-otak, kerupuk, kue, dan penganan lain. Hasilnya, petugas menemukan kandungan formalin dari produk olahan tutut.

"Ini sudah diuji dan positif formalin, serta warnanya makin pekat. Makanan ini positif formalin," kata Kabid Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Bandung Dela Triatmani.

Di Ambon, pihak Balai POM juga melakukan sidak di sejumlah pasar Ramadan. Petugas menemukan beberapa panganan berbuka puasa atau takjil yang dijual dalam kondisi terbuka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya