Liputan6.com, Jakarta Menyambut bulan puasa dengan penuh semangat terlihat dari Menpora Imam Nahrawi yang menggunakan kopiah hitam dengan motif Asian Games.
“Terima kasih atas kehadiran bapak ibu semua. Saya minta maaf kalau acara ini tidak sempurna, karena baru di gagas kemaren siang. Karena secara tiba-tiba saya rindu bertemu dengan pimpinan organisasi kepemudaan, tokoh-tokoh pemuda, tokoh-tokoh olahraga, para olimpian dan semua sahabat-sahabat saya di lingkungan Kemenpora,” tutur Imam Nahrawi dalam sambutannya.
Advertisement
Para tamu undangan memenuhi area Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta (22/05/2018) dengan duduk lesehan. Hadir sebagian dari stakeholder olahraga dan pemuda menikmati acara sambil menunggu berbuka.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am Sholeh, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dan bebrapa pejabat Esselon I, II, III, dan IV, para Staf Ahli, dan para Staf Khusus di lingkungan Kemenpora.
Semakin menarik dan menentramkan jiwa saat Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj hadir memberikan tausiyah sebelum adzan maghrib.
Adzan pun berkumandang, suasana kebersamaan semakin terasa dengan doa bersama, berbuka bersama ditemani alunan musik dari Sabyan Gambus dan vokalis perempuan Khoirunnisa alias Nissa.
Menpora yang baru datang langsung disambut lagu Ya Habibal Qolbi yang sekarang merajai trending youtube dengan 100 juta viewer. Bahkan Menpora ikut naik panggung untuk menyanyikan lagu Assalamualaika.
Setelah menyanyikan sanandung lagu islami, Menpora menyapa para tamu yang sambil duduk lesehan bersama.
“Alhamdullilah kita bisa berkumpul di tempat ini dan tentu ini adalah berkah ramadan. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Dalam kesempatan kali ini, saya mengajak kita semua tidak henti-hentinya memohon kepada Allah SWT agar Indonesia selalu damai, tentram, tidak ada godaan, tidak ada musibah dan selalu dalam lindungan Allah SWT, terlebih lagi Indonesia akan menyongsong Asian Games dan Asian Para Games 2018,” tambahnya.
Menpora juga menjelaskan sedikit bahwa Asian Games dan Asian Para Games sebagai sebuah momentum untuk kebersamaan, persatuan dan kemanusiaan.
Asian Games dan Asian Para Games bukan semata-mata perebutan medali tapi lebih kepada pertarungan hargat martabat bangsa Indonesia.
“Dari Sabang sampai Marauke saya mohon untuk didoakan agar Asian Games bisa berjalan dengan lancar, aman, sukses penyelenggaraan. Sukses dalam prestasinya, dan sukses sebagai bangsa Indonesia dan terus dipercaya oleh bangsa internasional menjadi tuan rumah penyelenggaraan event-event internasional lainnya,” tutupnya Imam.
(*)