Liputan6.com, Jakarta Misteri munculnya lagu #2019GantiPresiden itu memang menuai kotroversi masayrakat. Tidak hanya mirip seperti lagu 'Better Man' milik Robbie Williams, nama John Paul Ivan juga disebut-sebut oleh salah satu media sebagai pencipta lagu bernuansa politik tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pencatutan nama tersebut tentunya membuat mantan gitaris Boomerang geram. Media yang mencatut namanya sebagai pencipta lagu dianggap hoaks dan mendorong John Paul Ivan untuk melaporkan hal ini ke Bareskrim Mabes Polri.
"Jadi saya datang ke sini melaporkan masalah fitnah sama pencatutan nama saya. Media pribuminews.co.id memberitakan bahwa di situ saya menciptakan sebuah lagu," kata John Paul Ivan saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
"Tapi itu berita bohong, fitnah. Jadi saya waktu melihat berita awal itu saya marah, ini apa-apaan nih. Terus kayaknya ini memang harus ditindak. Makanya saya hari ini datang ke sini untuk melaporkan masalah pencatutan nama itu," lanjutnya.
Tak datang dengan tangan kosong, John Paul Ivan dan kuasa hukumnya datang dengan membawa sejumlah bukti. "Banyak. Banyak. Yang capture-capture itu," sebutnya.
Bikin efek jera
Meski media tersebut telah membuat klarifikasi, masih ada satu hal lagi yang membuatnya kesal. John menyampaikan bahwa pihak media terkait tidak pernah menghubunginya secara langsung sehubungan dengan masalah ini.
"Mereka udah membuat klarifikasi dari pemberitaan. Mereka tulis ini salah. Tapi enggak bisa begitu. Mereka juga enggak pernah hubungin saya, jadi kasus ini kayaknya memang harus dikasuskan. Harus ditindak. Jangan sampai ada korban lain. Cukup sampai di saya aja," tegasnya.
Saking kesalnya John menyapaikan bahwa meski pada akhirnya media tersebut meminta maaf kepadanya, ia tidak akan mencabut laporannya! "Enggak, saya mau lanjutin terus. Harus ada efek jera. Jangan sampai ada kayak beginian lagi. Harus dikasusin ini. Saya enggak ada mundur atau mencabut laporan!"
Advertisement
Mengalami sejumlah kerugian
Dari pencatutan tersebut, John mengungkapkan bahwa dirinya mengalami sejumlah kerugian. Malahan pihak keluarganya juga sampai terusik akibat tuduhan tersebut.
Meski begitu, John Paul beruntung bahwa ia tak sampai diserang netizen karena tuduhan lagu bernuansa politis tersebut. Banyak orang justru memberikan dukungan kepadanya.
John didampingi pengacaranya telah membuat laporan ke Bareskrim Porli atas tuduhan pencemaran nama baik melalui media elektronik, pada Selasa (22/5/2018) kemarin.
"Jadi yang menjadi fokus kami itu pencemaran nama baik melalui media elektronik. Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta Pasal 45 ayat (3) juncto Pasal 27 ayat (3), Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP," ujar kuasa hukum John Paul Ivan, Angga JS.
Reporter
Dhefa Mauren Roos Mary
Sumber: Kapanlagi.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
