BI Jatim Siapkan Rp 15,1 Triliun, Cek Lokasi Penukaran Uang

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur menyebutkan jumlah kebutuhan uang baru lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 13,1 triliun.

Oleh SuaraSurabaya.net diperbarui 24 Mei 2018, 07:03 WIB
Seorang warga menunjukkan uang pecahan hasil penukaran di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (23/5). Bank Indonesia (BI) telah membuka layanan kas keliling bekerja sama dengan 13 bank di kawasan Monas. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Surabaya - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur telah membuka layanan penukaran uang baru. Tahun ini Bank Indonesia menyiapkan uang baru sebesar Rp 15,1 triliun untuk mencukupi kebutuhan uang baru, bagi masyarakat Surabaya, menjelang Lebaran 2018.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Yudi Harymukti mengatakan jumlah tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu Rp 13,1 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 15,3 persen.

Menurut Yudi, peningkatan itu karena minat masyarakat untuk menukarkan uang baru pada tahun ini, tergolong sangat tinggi. Mengingat, hari libur lebaran yang bertambah, sehingga kebutuhan uang baru pun juga meningkat.

"Kenapa meningkat, karena minat masyarakat pun juga meningkat ya. Itu hal yang wajar, yang selalu terjadi di setiap menjelang lebaran. Selain untuk kebutuhan lain-lain saat lebaran, libur lebaran tahun ini juga lebih panjang, yaitu sekitar 12 hari," kata Yudi, saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa, 22 Mei 2018.

Yudi menambahkan Bank Indonesia akan memberlakukan pembatasan dalam penukaran uang baru dengan menerapkan sistem paket senilai Rp 3,7 juta per orang. Jumlah tersebut, terdiri dari pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000.

Selain itu, untuk bisa melakukan penukaran uang, Bank Indonesia mewajibkan masyarakat atau penukar menyertakan KTP atau identitas diri lainnya. Identitas itu difungsikan untuk pencatatan, agar masyarakat tidak melakukan penukaran lebih dari sekali.

"Penukarannya, maksimal Rp3,7 juta per orang. Jadi setiap orang hanya boleh tukar sekali saja, dengan jumlah maksimal segitu. Meskipun nukarnya berbeda-beda tempat, dan lebih dari satu kali, tetap tidak bisa. Karena kami sudah mencatatnya. Kenapa dibatasin? Supaya bisa memberi kesempatan ke masyarakat lebih banyak," jelasnya.

 

Baca berita menarik lainnya dari Suarasurabaya.net di sini.


Jadwal Penukaran Uang

Petugas menghitung uang pecahan saat kegiatan penukaran di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (23/5). Masyarakat akan dilayani secara langsung dengan menggunakan stand mobil dari 14 bank baik swasta maupun bank BUMN. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Layanan penukaran uang baru Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jatim di beberapa bank atau lokasi lainnya, yang telah ditentukan. Adapun jadwal dan tempat atau lokasi pelayanan penukaran uang baru, sebagai berikut:

1. Bank Indonesia telah bekerja sama dengan 66 bank di Surabaya, termasuk 331 outlet atau cabang bank. Pelayanan telah dibuka mulai dari tanggal 22 Mei hingga 7 Juni 2018. Penukaran uang baru bisa dilakukan pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

"Loket pelayanan uang baru, sudah tersebar di 66 bank. Silahkan bisa datang, jamnya juga ada batasan. Biasanya mulai jam 9 pagi. Tidak harus nasabah, masyarakat yang tidak punya bank juga bisa," kata Yudi Harymukti Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim.

2. Bank Indonesia juga telah bekerja sama dengan Jasa Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dengan membuka pelayanan di 12 lokasi, di 5 ruas tol Jatim. Pelayanan dibuka mulai tanggal 8 Mei hingga 7 Juni 2018, setiap hari Selasa dan Kamis.

3. Pelayanan penukaran uang baru juga akan digelar di Makodam, dengan menggandeng 12 Bank, pada tanggal 24 Mei hingga 7 Juni 2018. Setiap bank, hanya dibolehkan melayani 100 orang per hari.

"Setiap bank boleh melayani 100 orang per harinya. Batasannya sama, per orang batas maksimal penukarannya Rp3,7 juta, dan hanya dilakukan sekali saja," tambahnya.

4. Rencananya, Bank Indonesia juga akan menggelar pelayanan penukaran uang baru di BG Junction, Jembatan Merah Plaza (JMP), Gor Sidoarjo, dan Bank Indonesia, pada tanggal 26 Mei dan 2 Juni 2018.

"Namun kegiatan itu masih tentatif. Mudah-mudahan bisa terlaksana," kata dia.

Yudi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya agar tidak menukarkan uang pada jasa penukaran uang yang sering berjualan atau beroperasi dipinggir jalan. Selain keaslian uang tidak terjamin, penukaran uang di Bank jauh lebih aman dan gratis.

"Tidak dianjurkan penukaran pada jasa penukaran di pinggir jalan. Karena sangat riskan, bisa saja di dalam satu paket itu tidak sampai 100 lembar tapi mungkin saja kurang dan justru malah ada selipan uang palsu. Terus kepotong biaya juga. Kalau di bank gratis dan semuanya terjamin," pungkasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya