Tak Beri Uang Pungli, 2 Sopir Truk Dianiaya Preman Mesuji

Dua sopir truk di Mesuji, Lampung, babak belur setelah menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah preman, lantaran tak memberikan uang pungli sebesar Rp 10 ribu.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Mei 2018, 19:14 WIB

Patroli, Lampung - Dua sopir truk di Mesuji, Lampung, babak belur setelah menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah preman. Peristiwa terjadi saat truk bermuatan singkong dikejar sebuah mobil menuju pabrik PT. Lambang Jaya di Way Serdang.

Penganiayaan terjadi, karena kedua korban tidak memberi uang sebesar Rp 10 ribu kepada para preman.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Rabu (23/5), keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Simpang Pematang, Mesuji, Lampung. Mereka mengalami sejumlah luka lecet di bagian tangan dan kaki.

Di wilayah Mesuji, aksi pungli memang kerap terjadi. Tidak hanya meminta uang kepada para sopir di jalan raya, namun mereka juga beraksi di sejumlah jalur menuju lokasi pabrik. Kasus pungutan liar tersebut kini ditangani jajaran Polres Mesuji.

Untuk memberantas pungli, polisi menutup atribut logo ormas dan kelompok preman di bagian bak truk dengan cat. Atribut tersebut tanda yang diberikan para preman. Truk yang mempunyai tanda ormas, wajib memberikan uang kepada pemilik logo di jalan Lintas Sumatera sebagai uang keamanan.

Jika tidak memberi uang, para preman mengancam akan merusak truk, bahkan tidak segan-segan melukai korbannya. Operasi pemberantasan pungli ini merupakan instruksi Presiden Jokowi kepada Polri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya