Liputan6.com, Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) mencatatkan penjualan Mazda di kuartal pertama 2018 dengan kenaikan sebesar 223,6 persen dibanding periode yang sama pada 2017.
Mazda berhasil membukukan ritel sebanyak 1.437 unit, dibanding periode yang sama tahun lalu yakni 444 unit.
Advertisement
Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur EMI, mengatakan bahwa sejak pengambilalihan distributorship dari Mazda Motor Corporation pada 2017, Mazda bekerja keras untuk menyesuaikan pilihan produk hingga jaringan distribusi Mazda.
"Kami sangat bangga melihat perkembangan merek Mazda di Indonesia. Pada awal tahun ini kami merasakan kemajuan yang cukup memuaskan. Terima kasih atas kepercayaan konsumen terhadap produk-produk Mazda," kata Roy di sela acara buka puasa bersama media di kawasan Antasari, Rabu (23/5/2018).
Roy menambahkan aktivitas 2017 lalu dikhususkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari segala sumber yang dimiliki PT EMI. Konsolidasi internal dilakukan guna adanya pembenahan untuk 2018 agar bisa mencapai target.
"Pada 2017 kami fokus pada konsolidasi internal untuk membereskan permasalahan yang ada sebelum dan sesudah pengambilalihan distributorship," paparnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mazda Berencana Kembangkan Mesin Bensin Seirit Mobil Listrik
Mazda sedang berencana mengembangkan teknologi mesin terbarunya berbahan bakar bensin yang akan memiliki emisi sebersih mobil listrik (electric vehicle).
Seperti dilansir Carscoops, Selasa (30/1/2018), Kepala divisi powertrain Mazda, Mitsuo Hitomi mengatakan tujuan utama pembuatan Skyactiv-3 ini ialah untuk meningkatkan efisiensi termal, sehingga mengurangi jumlah energi pembakaran yang hilang akibat panas, sekaligus meningkatkan jumlah yang dimanfaatkan.
BACA JUGA
Hitomi menyatakan jika produsen mobil dapat meningkatkan efisiensi termal di mesinnya sebesar 27%, maka ia akan mencapai emisi yang setara dengan kendaraan elektrik. Lebih jauh lagi, jika emisi karbon dioksida dapat dipangkas sebesar 25%, mesin bensin Mazda memiliki efisiensi yang sama dengan mobil listrik.
Skyactiv dengan angka 3 di belakangnya bisa disimpulkan jika Mazda sedang mengembangkan mesin Skyactiv generasi ketiga.
Tapi, sepertinya Mazda masih akan menyimpan mesin Skyactiv-3 ini, karena tengah menyiapkan penerus dari Skyactiv-G, yaitu Skyactiv-X, teknologi mesin yang memadukan keuntungan mesin diesel dan bensin.
Mazda mengklaim mesin generasi penerusnya memiliki level emisi gas buang setara kendaraan listrik. Tapi, klaim tersebut masih sebatas perbandingan Skyactiv-3 dan mobil listrik murni.
Sementara ini, Hitomi tidak membeberkan kapan mesin Mazda Skyactiv-3 generasi baru ini dihadirkan.
Advertisement