Terpapar Asap Rokok, Anak Jadi Sulit Tidur

Dokter spesialis anak Darmawan B Setyanto mengatakan, paparan asap rokok pada anak-anak menimbulkan berbagai gangguan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Mei 2018, 08:00 WIB
Beginilah cara agar anak bisa tidur dengan sendirinya (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Paparan asap rokok dapat memengaruhi kualitas tidur di malam hari. Kondisi ini terutama dialami anak-anak.

Dokter spesialis anak Darmawan B Setyanto mengatakan, paparan asap rokok pada anak-anak menimbulkan berbagai efek buruk, seperti gangguan tidur.

"Asap rokok menyebabkan gangguan tidur. Anak jadi sulit tidur. Kalau pun sudah tidur, anak jadi suka terbangun (dari tidur) di malam hari," kata Darmawan dalam acara "World No Tobacco Day" di kantor Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Selain gangguan tidur, anak yang kena paparan asap rokok juga mengalami gangguan pendengaran dan kognitif (tumbuh kembang). Misalnya, gangguan tingkah laku, serta kemampuan membaca dan berpikir anak juga tidak berkembang baik.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 


Bahaya mematikan terselubung

Ilustrasi Asap Rokok Ibu Hamil (iStockphoto)

Dampak asap rokok yang memengaruhi anak tidak hanya secara langsung (dalam bentuk asap), melainkan paparan asap rokok yang juga menempel pada benda-benda lain. Inilah yang dinamakan third hand-smoke bagi perokok pasif.

"Partikel racun dari asap rokok yang melekat pada kulit, pakaian, gorden juga perabotan bisa terpapar ke anak," Darmawan menjelaskan.

Partikel asap rokok yang menempel tersebut menjadi bahaya mematikan terselubung. Anak mungkin tidak langsung terpapar asap rokok, tapi ia justru terpapar lewat asap rokok yang menempel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya