Jakarta Pembalap Pertamina Prema Theodore Racing asal Indonesia, Sean Gelael, mengaku antusias menyambut balapan F2 Monako, pada 24-28 Mei 2018. Namun, dia mengakui balapan Monako selalu menjadi tantangan sendiri karena sirkuit jalan raya di Monte Carlo tersebut sulit ditaklukkan.
Sean dan rekan setimnya, Nyck de Vries, cukup mengenal sirkuit jalan raya Monako ini. Musim lalu, keduanya juga sudah mendapat pengalaman membalap di sirkuit ini. Bahkan, Nyck menjadi pemenang di balapan feature musim lalu.
Advertisement
Persiapan matang sudah dilakukan kedua pebalap. Selain latihan fisik, Sean dan Nyck juga mempelajari karateristik dengan latihan simulator. Tim juga berupaya menyediakan mobil yang kompetitif dengan setelan berbeda dibanding tiga balapan sebelumnya.
Sean yang musim lalu finis di posisi ke-12 menilai balapan di Monaco memiliki tantangan yang cukup sulit.
“Di sini sangat sulit untuk menyusul pembalap di depan karena ruang untuk menyusul sangat terbatas dan sempit. kami akan lihat hasilnya pada balapan nanti. Yang pasti, kami sangat bersemangat dan antusias,” ungkap Sean, dalam rilis yang diterima Bola.com, Rabu (23/5/2018).
Babak kualifikasi dibagi dalam dua kelompok yakni pembalap bernomor ganjil dan genap. Dengan nomor mobil 3, pembalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini tergabung di kelompok ganjil. Selama 16 menit Sean akan bersaing dengan pimpinan klasemen sementara Lando Norris dan beberapa pembalap unggulan seperti Artem Markelov, Jack Aitken, Alexander Albon, dan Antonio Fuoco.
Karakter sirkuit Monako membutuhkan daya cengkeraman ban yang lebih prima. Semua tim mempersiapkan ban tipe paling soft untuk balapan. Strategi masuk pit stop juga akan sangat menentukan pada balapan Feature yang akan digelar pada Jumat. Faktor-faktor tersebut harus diperhatikan benar oleh Sean Gelael jika ingin tampil maksimal di F2 Monako.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Jay Idzes Ungkap Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Punya Perbedaan, Apa itu?