Liputan6.com, Jakarta Orang Ketiga makin seru saja ceritanya. Melanjutkan episode sinetron Orang Ketiga Selasa malam kemarin, diceritakan kini Desi masih menunggui Putra di rumah sakit. Putra akhirnya sadar. Desi lega banget.
Kamu sudah sadar Put? Putra menatap Desi heran. Tanya Desi kamu yang di sini? Bukan yuni? Desi jleb, berkaca kaca. Iya aku yang di sini. Terbenturnya kepala kamu nggak bikin kamu lupa kalau aku ini masih istri sah kamu kan? Putra bilang sama desi. Aku masih ingat semuanya kok.
Aku juga ingat kalau pernikahan kita cuma di atas kertas, dan kita sudah sepakat untuk urusi urusan kita masing masing. Jadi bisa tolong suruh Yuni datang sekarang? Aku mau bicara sama dia. Desi menatap putra sakit hati banget. Desi telepon asisten Putra. Lalu melangkah keluar dengan marah.
Baca Juga
Advertisement
Yuni melangkah mau pulang dari kantor. Saat itu asisten Putra cegat. Minta yuni datang ke rumah sakit.. karena pak putra sudah sadar dan ingin bertemu. Yuni melangkah memasuki koridor. Tampak Desi menunggu di koridor. Yuni tercekat. tapi Desi suruh Yuni masuk.
Bagaimana selanjutnya di Orang Ketiga
Putra Lumpuh
Akhirnya Yuni masuk. Putra tanya sama Yuni, waktu kritis kemarin dia samar samar ingat Yuni akui bahwa bayi dalam perut itu adalah anaknya. Jadi semua ini benar, Yun?
Yuni serba salah.. Putra ambil tangan Yuni. mohon ijinkan dia tanggung jawab.. Putra ulurkan tangan mau sentuh perut Yuni. tiba tiba Yuni sentak tangan putra. Putra kaget.
Yuni bilang makasih ke Pak Putra karena sudah selamatkan dia. Tapi semua yang Pak Putra dengar waktu kritis itu nggak benar
Yuni pamit mau pergi. Putra refleks mau kejar tapi pas mau turun dari tempat tidur. Putra kaget nggak bisa rasakan kakinya. Kakiku! Kaki aku kenapa?
Advertisement
Rangga Pandangi Afifah Penuh Cinta
Rangga dan Afifah di mobil Rangga. Rangga menatap jam tangannya, masih ada waktu sejam sebelum event, kita mampir ke satu tempat dulu ya Fah?
Ternyata Rangga masuk ke perpustakaan. Afifah tanya ngapain mereka ke sini? Rangga bilang dia khawatir sama Afifah. Psikotest saja lulusnya mepet banget. Rangga pandangi Afifah diam-diam dari balik rak buku dengan penuh cinta banget.