Liputan6.com, Jakarta Sinetron Di Sebelah Ada Surga meneruskan kisahnya. Di episode Di Sebelah Ada Surga, Kamis (24/5/2018) dini hari ini diceritakan ketakutan Gading dan Uus ternyata nggak terjadi. Pak Solah malah memuji Gading karena sudah kasih diskon baju muslim buat anak-anak kampung, biar pada mau ke musala.
Ceu Lilis juga mendukung Uus yang memberikan sate gratis buat anak-anak yang habis ngaji. Nurul terimakasih sekali sama Pak Solah dan Ceu Lilis. Hanya saja, Gading dan Uus tetap diomeli orang tua mereka, karena laporan Ustaz Ali soal uang kebutuhan bulanan musala yang tidak dibayarkan Gading dan Uus.
Gading dan Uus ngeles, beralasan mereka belum tahu kalau itu tanggungan warga ruko. Pak Solah meminta Gading menghitung laba toko mereka selama setahun, nanti akan disedekahkan 2,5 persen ke musala. Gading protes, nggak kebanyakan tuh 2,5 persen disumbangin?
Dan, kisah Di Sebelah Ada Surga pun berlanjut...
Baca Juga
Advertisement
Andika Dipanggil Bapak dan Ibu
Di toko, teryata Andika lagi berduaan sama Cindy. Abdur mupeng, hanya bisa ngintip dari luar. Abdur melipir menghampiri Neneng yang lagi ngipasin sate.
Lagi asik-asiknya ngobrol, Andini kasih tahu ke Andika bahwa Andika dipanggil Bapak dan Ibunya di musala. Andika menolak karena lagi ada tamu( Cindy). Andini paksa, tapi nggak mempan.
Pas Cindy yang bilang Andika harus nurut orang tua, apalagi sindiran Cindy nacep banget di hati Andika. “Cindy paling nggak suka cowok yang nggak nurut sama ortu, kalau sama ortu aja nggak nurut, biasanya sama istri lebih parah lagi! Barulah Andika akhirnya berangkat.
Advertisement
Diciduk KPK
Uus, Gading dan Andika kembali ke ruko, orang tua mereka sudah pulang semua. Mereka sama-sama menggerutu, gara-gara uang 600 ribu, mereka jadi kehilangan jutaan rupiah, karena nantinya harus sedekah 2,5 persen plus infak dan zakat. Kerja sudah susah, sekarang digangguin preman, eh pas ada untungnya malah disumbangin.
Uus, Gading dan Andika sama-sama mikir gimana caranya supaya nggak perlu banyak-banyak nyumbang musala. Uus usul, gimana kalau ngitung laba-nya disalah-salahin aja? Andika dan Gading nggak setuju, karena itu sama saja korupsi, kalau nanti diciduk KPK gimana?! Masih mending kalau diciduk KPK, kalau diciduk malaikat pencaput nyawa?