FOTO: Napak Tilas Masjid Peninggalan Raden Saleh yang Berusia Ratusan Tahun

Masjid ini merupakan peninggalan pelukis kenamaan Indonesia, Raden Saleh Sjarif Boestaman. Masjid Jami Al-Makmur Cikini merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam tertua di Jakarta

oleh Fatkhurroz diperbarui 24 Mei 2018, 09:00 WIB
Napak Tilas Masjid Peninggalan Raden Saleh yang Berusia Ratusan Tahun
Masjid ini merupakan peninggalan pelukis kenamaan Indonesia, Raden Saleh Sjarif Boestaman. Masjid Jami Al-Makmur Cikini merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam tertua di Jakarta
Suasana di dalam Masjid Jami Al-Makmur yang terletak di Cikini, Jakarta, Rabu (23/5). Masjid Jami Al-Makmur Cikini merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam tertua di Jakarta. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Kondisi bangunan di dalam Masjid Jami Al-Makmur yang terletak di Cikini, Jakarta, Rabu (23/5). Masjid peninggalan Raden Saleh, sang maestro lukis Indonesia ini berdiri sejak tahun 1860-an di pinggir Kali Ciliwung. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pemandangan dari luar Masjid Jami Al-Makmur yang terletak di Cikini, Jakarta, Rabu (23/5). Masjid ini pernah menjadi salah satu tempat Organisasi Sarekat Islam. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sejumlah orang beristirahat di dalam Masjid Jami Al-Makmur yang terletak di Cikini, Jakarta, Rabu (23/5). Masjid peninggalan Raden Saleh, sang maestro lukis Indonesia ini berdiri sejak tahun 1860-an di pinggir Kali Ciliwung. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Seorang jemaah wanita melakukan salat di Masjid Jami Al-Makmur yang terletak di Cikini, Jakarta, Rabu (23/5). Masjid Jami Al-Makmur Cikini merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam tertua di Jakarta. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sejumlah orang beristirahat di dalam Masjid Jami Al-Makmur yang terletak di Cikini, Jakarta, Rabu (23/5). Masjid ini merupakan peninggalan pelukis kenamaan Indonesia, Raden Saleh Sjarif Boestaman. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Prasasti yang ada di Masjid Jami Al-Makmur yang terletak di Cikini, Jakarta, Rabu (23/5). Masjid ini memiliki gaya arsitektur khas perpaduan antara budaya Jawa dan Arab dengan delapan tiang atau pilar yang masih kokoh berdiri.(Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pengendara melintas di depan Masjid Jami Al-Makmur, Cikini, Jakarta, Rabu (23/5). Meski telah mengalami pemugaran pada 1932, masjid ini masih mempertahankan gaya arsitektur awal dengan mimbar yang berusia ratusan tahun. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya