Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz membaca Alquran mini bertinta emas dengan bantuan kaca pembesar di Masjid Jami Darusalam, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/5). Alquran mini tersebut berukuran 10 mm x 10 mm. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz menunjukkan Alquran mini di Masjid Jami Darusalam, Sukaraja, Bogor, Kamis (24/5). Alquran mini itu seluruh aksaranya ditulis tangan menggunakan tinta emas serta ditulis di atas lembaran kulit kayu. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz menunjukkan Alquran mini bertinta emas di Masjid Jami Darusalam, Bogor, Kamis (24/5). Alquran mini tersebut benda bersejarah peninggalan pahlawan zaman kolonial, Pangeran Wijaya Kusuma. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz membaca Alquran mini bertinta emas dengan bantuan kaca pembesar di Masjid Jami Darusalam, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/5). Alquran mini tersebut berukuran 10 mm x 10 mm. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz menunjukkan Alquran mini di Masjid Jami Darusalam, Sukaraja, Bogor, Kamis (24/5). Alquran mini itu seluruh aksaranya ditulis tangan menggunakan tinta emas serta ditulis di atas lembaran kulit kayu. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz membaca Alquran mini bertinta emas dengan kaca pembesar di Masjid Jami Darusalam, Bogor, Kamis (24/5). Alquran mini itu benda bersejarah peninggalan pahlawan zaman kolonial, Pangeran Wijaya Kusuma. (Merdeka.com/Arie Basuki)