Liputan6.com, Jakarta - Sempat beberapa kali buka tutup hijab, beberapa bulan terakhir Shinta Bachir memantapkan hati untuk kembali mengenakan hijabnya.
Sejumlah orang tentunya penasaran, kali ini, apa yang melatarbelakangi Shinta Bachir untuk kembali berhijab. Alasannya pun ternyata cukup dalam, yakni soal kematian.
Shinta Bachir tak ingin meninggal dalam keadaan memakai busana yang kurang sopan. "Semua orang pasti akan mati, saya juga sering mendengarkan ceramah-ceramah," ucap Shinta Bachir di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018).
Keyakinan untuk berhijab semakin kuat setelah Shinta Bachir mendengar siraman rohani dari ustaz saat menunaikan ibadah umrah. Yakni, soal pertanggungjawabannya sebagai seorang figur publik.
"Public figure bebannya berat karena kalau kita memberi contoh yang tidak baik lalu ditiru banyak orang, dosa kita tuh berlipat-lipat. Banyak fans-fans yang mengikuti gaya hidup kita terus gaya berpakaian kita," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Jadi Contoh
Jadi Shinta Bachir memang ingin memberi contoh yang baik pada semua orang. Ia harap perubahannya bisa membawa kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.
"Kalau kita tidak bisa memberi contoh yang baik, honor yang kita terima enggak ada gunanya, enggak bisa ngebalas, membayar apa yang pernah kita lakukan," tuturnya.
Advertisement
Abaikan Komen Negatif
Sementara itu, Shinta Bachir juga tak pernah ambil pusing soal komentar negatif warganet terkait dengan penampilannya yang berubah-ubah. Ia hanya ingin fokus memperbaiki diri.
"Saya enggak pernah peduli, netizen ngomong apa, saya dan Allah yang tahu hidup saya. Buat apa saya mikirin, oh, saya pakai hijab karena hanya mau senangin orang, enggak. Pasti ada alasanya yang saya enggak bisa ceritain ke semua orang," tandas Shinta Bachir.