Liputan6.com, Jakarta Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, menegaskan timnya belum menemukan penampilan terbaiknya pada ajang kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Rene membandingkan dengan prestasi musim lalu.
Hengkangnya beberapa nama penting seperti Hamka Hamzah, Titus Bonai dan Ferdinand Sinaga, sebelum akhirnya kembali lagi, ternyata cukup berpengaruh. Bahkan, beberapa pengamat memprediksi tim berjuluk Juku Eja sulit untuk meraih gelar juara.
Baca Juga
Advertisement
Rene mengakui belum padunya para pemain, ditambah cederanya beberapa penggawa di awal kompetisi, seperti Wiljan Pluim serta Bruce Djite cukup memberikan pengaruh besar kepada permainan PSM.
Khusus Pluim, Rene menilai belum moncernya gelandang Belanda tersebut cukup berdampak besar. Ini lantaran Pluim selalu menjadi pilihan utama dan motor serangan PSM.
Menarik
"Jika kita melihat skenario dan banyak ahli (pengamat) yang cakap di sepak bola mengutarakan PSM di sini (Liga 1) bukan untuk mencari juara, grup papan tengah saja. Melihat pertandingan-pertandingan sejauh ini dijalankan, tapi kita ada di atas dan menurut saya ini menarik karena kami belum menemukan penampilan terbaik."
"Semusim ini Wiljan belum kembali ritme di mana seharusnya. Di pramusim dia cedera dan ada beberapa pertandingan harus kembali karena urusan keluarga. Dia belum terlalu berpengaruh seperti dia yang seharusnya," kata Rene.
Advertisement
Tetap Optimistis
Namun, Rene optimistis PSM mampu berkembang lebih besar lagi dan bisa menjadi salah satu kandidat terkuat meraih gelar juara.
"Harus digarisbawahi kita masih bertumbuh dan kita belum bisa memainkan tim terbaiknya kita. Tapi kita masih bisa berkembang melihat kemungkinan-kemungkinan (meraih gelar juara)," kata dia.