Usai Bercinta, Pantang Tidur Pakai Celana Dalam Berbahan Nilon

Usai bercinta dengan pasangan, sebaiknya wanita jangan tidur mengenakan celana dalam berbahan nilon.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Mei 2018, 23:00 WIB
Setelah bercinta, jangan tidur pakai celana dalam berbahan nilon. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Usai bercinta dengan pasangan, Anda tidak dianjurkan tidur dengan celana dalam berbahan nilon. Celana dalam berbahan nilon dikenal menjebak uap air.

Memakai celana dalam berbahan nilon membuat area intim tidak dapat bernapas dengan baik. Menurut ginekolog yang bekerja di Kansas, Leslie Page, celana dalam nilon membuat area tersebut jadi lembap.

Uap air yang menyerap pada celana dalam bahan nilon membuat kelembaban tinggi. Wanita lebih rentan terhadap infeksi jamur.

"Setelah berhubungan seks, kulit area vagina cenderung lembab. Ini karena adanya keringat, cairan vagina, dan air mani yang keluar," kata Page, sebagaimana dikutip Hivisasa, Kamis (24/5/2018).

 

Simak video menarik berikut ini:


Tidur tanpa busana

Anda bisa tidur telanjang setelah bercinta. (iStockphoto)

Page merekomendasikan, wanita harus mempertimbangkan tidur tanpa busana setelah berhubungan seks dengan pasangannya.

Dengan melepas celana dalam akan memberikan ruang untuk bernapas dengan baik saat tidur. “Vagina butuh 'bernapas'. Jadi, tidurlah telanjang setelah berhubungan seks," Page menambahkan.


Hindari penggunaan sabun

Hindari membilas vagina dengan sabun setelah bercinta. (iStockphoto)

Para ginekolog lebih lanjut menyarankan, wanita menghindari menggunakan sabun untuk membersihkan vagina, usai berhubungan seks.

Penggunaan sabun dapat menyebabkan kekeringan pada vagina dan iritasi. "Vagina adalah organ yang mampu membersihkan diri sendiri. Untuk itu, perlu dirawat dengan sangat lembut," lanjut Page.

Ketika tetap ingin mandi setelah berhubungan seks, cukup bilas vagina menggunakan air biasa tanpa sabun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya